Lokomotif Legendaris Mak Itam, Terakhir Digunakan dalam Gelaran Tour de Singkarak 2011 dan 2012

- 19 September 2020, 19:11 WIB
Lokomotif Mak Itam di Stasiun Sawahlunto
Lokomotif Mak Itam di Stasiun Sawahlunto /./ Antara

Semua berawal dari penemuan kandungan batu bara oleh geolog Hindia Belanda Willem Hendrik de Greeve pada 1867.

Mengutip laporan ilmiah “Sawahlunto Menyongsong Kota Tambang yang Berbudaya” yang ditulis Andi Asoka pada 2005.

Disebutkan bahwa de Greeve menemukan adanya cadangan batu bara mencapai dalam jumlah besar, yakni 200 juta ton dengan kualitas di atas 4.500 kalori per kilogram batu bara dan masuk kategori terbaik saat itu. Lokasinya terdapat di sekitar aliran Batang Ombilin.

Temuan itu ditindaklanjuti Pemerintah Hindia Belanda dengan pembangunan sarana dan prasarana.

Salah satunya jalur kereta api untuk mengangkut hasil batu bara dari kawasan tambang di Sawahlunto menuju ke Pelabuhan Emmahaven di Kota Padang sejauh 150 kilometer. Pelabuhan itu dikenal sebagai Teluk Bayur.

Baca Juga: Taiwan Terbangkan Jet Gara-gara Pesawat China Melintasi Garis Tengah Sensitif Selat Taiwan

Pemerintah kolonial menugaskan perusahaan kereta api Sumatra atau Sumatra Staats Spoorwegen Westkust sebagai pelaksana pembangunan yang dimulai pada awal 1891.

Melibatkan puluhan ribu pekerja termasuk sebanyak 20.000 narapidana dari berbagai penjara milik pemerintah kolonial saat itu, jalur kereta api ini rampung dikerjakan pada 1 Januari 1894.
Jalur kereta tak hanya melintasi kawasan terbuka, melainkan juga menembus perbukitan Bukit Barisan melalui Lubang Kalam, sebuah terowongan sepanjang 825 meter yang berjarak sekitar 500 meter dari Stasiun Sawahlunto.

Lubang Kalam yang dikerjakan pada 1891 hingga 1894 menjadi akses tercepat saat itu dari Sawahlunto menuju Muaro Kalaban. Terowongan itu kini masuk dalam daftar cagar budaya Kota Sawahlunto.

Menurut pemerhati kereta api Yoga Bagus Prayogo dalam bukunya mengenai sejarah lokomotif di Indonesia.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x