Dalam buku tersebut disebutkan bahwa buku Iqro yang dibuat oleh seorang kyai dan pedagang bernama As'ad Humam (1933-1996) dari Yogyakarta pertama kali diterbitkan pada awal 1990-an.
Kata "QO-RO-NA" pada buku Iqro yang diklaim merujuk pada virus Corona juga terbantahkan dari cara penulisan.
Dilansir dari Aljazeera.net, situs berita berbahasa Arab, yang menyerap istilah virus Corona dengan susunan huruf "KAF-WAWU-RA-WAWU-NUN" bukan "QO-RO-NA".
Dengan demikian, klaim yang diunggah diberbagai media social yang menyebutkan bahwa buku Iqro telah memprediksi virus korona diciptakan pada zaman penuh kebohongan merupakan klaim yang salah atau keliru.
Berdasarkan Misinformasi dan Disinformasi melalui First Draft, informasi tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan atau Misleading Content.**