Intelijen Inggris Ungkap Bukti Baru Covid-19 Buatan Manusia yang Bocor dari Lab Wuhan Tiongkok

7 Juni 2020, 09:13 WIB
Ribuan virus yang disimpan di laboratorium virus di Wuhan, Tiongkok. //China Daily via Daily Mail

MANTRA SUKABUMI – Pandemi COVID-19 telah memakan korban yang banyak di belahan dunia.

Data terbaru menunjukan korban meninggal akibat COVID-19 telah menembus angka 400 ribu orang.

Namun sampai hari ini sumber penyebaran virus corona masih menjadi misteri yang belum terungkap.

Sekalipun tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada Negara Tiongkok, faktanya belum ada bukti nyata yang bisa membuktikan keterlibatan Tiongkok sebagai sumber penyebab munculnya virus mematikan itu.

Bahkan Negara Tiongkok sendiri berkali-kali menyangkal bahwa virus muncul dari pasar hewan sehingga dunia bertanya-tanya akan asal muasal virus yang sebenarnya.

Baca Juga: Kabar Baik Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Hari Ini Cukup Menggembirakan

Seorang mantan Kepala Intelejen Inggris MI6 Sir Richard Dearlove mengungkapkan sebuah laporan baru terkait masalah ini.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Sun, Sir Richard mengaku mendapatkan informasi penting yang menyatakan bahwa virus tersebut tidaklah muncul secara alamiah.

Virus corona Covid-19, kata dia, adalah hasil buatan para ilmuwan Tiongkok sebelum benar-benar mewabah ke seluruh dunia.

Sir Richard pun mengklaim laporan yang diterimanya bisa menekan Tiongkok untuk membayar biaya 'perbaikan' di seluruh dunia akibat pandemi.

Baca Juga: Kerusuhan di AS Makin Meluas, Donald Trump Tuding Antifa Biang Kerusuhan, Gerakan Apa Antifa?

Wabah virus corona memang telah menewaskan hampir 400 ribu orang dan merusak struktur perekonomian dunia.

Sementara itu, peneliti internasional masih meyakini virus tersebut berasal dari hewan, antara kelelawar atau trenggiling, sebelum menyerang manusia.

Sir Richard sendiri mengaku mengatakan tuduhan ini berdasarkan bukti baru dari hasil penelitian sekelompok ahli asal Inggris dan Norwegia.

Studi tersebut mengungkap elemen kunci dari sekuensi genetik dari Covid-19 yang mungkin 'dimasukkan' dan tak ditemukan alam.

"Ini mengangkat isunya, jika Tiongkok mengaku bertanggung jawab, akankah mereka membayar biaya pemulihan?" katanya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Mantan Kepala Intelijen Inggris Ungkap Bukti Baru Covid-19 Adalah Buatan Manusia yang Bocor dari Lab"

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Berlakukan Jam Malam di Jeddah Usai Lonjakan Kasus Positif COVID-19

"Saya pikir ini akan membuat dunia kembali memikirkan bagaimana mereka berhubungan dengan Tiongkok," sambung Sir Richard.

Ia juga menyebut para ilmuwan mungkin telah melakukan eksperimen gen rahasia pada virus corona kelelawar yang kemudian berhasil lolos dari lab.

"Ini adalah urusan yang sangat berisiko jika Anda membuat kesalahan," tegasnya.

Baca Juga: Aksi Protes Antirasial di AS Makin Mencekam, Ulama Arab: Tak diperbolehkan Lakukan Protes di Islam

Bukti baru yang ditemukan Sir Richard dinilai 'sangat penting' di tengah tak jelasnya asal muasal virus corona.

Jurnal tersebut sudah ditulis ulang beberapa kali dan versi terakhir mengklaim virus ini seharusnya disebut sebagai 'Virus Wuhan'.

Dalam versi terakhir itu juga dikatakan bahwa klaim 'virus buatan' terbukti 'melampaui seluruh keraguan yang beralasan'.

Baca Juga: Kasus Perceraian di Arab Saudi Selama Lockdown Capai 7000 Lebih, Istri Berhasil Bongkar Kedok Suami

Sayangnya, studi yang belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah ini masih diliputi banyak keraguan dari akademisi di London.

Bahkan, salah satu penulis dalam laporan tersebut, John Fredrik Moxnes, berupaya menarik namanya sehingga merasa tak terlibat saat dipublikasikan.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler