WHO Sebut Risiko 'Infodemik' Akan Bahayakan Vaksin COVID-19

- 26 November 2020, 14:11 WIB
Ilustrasi WHO
Ilustrasi WHO //ANTARA/.*/ANTARA

Di 15 negara, 73 persen orang mengatakan mereka bersedia divaksinasi COVID-19, empat poin persentase lebih rendah daripada jajak pendapat sebelumnya pada Agustus.

Tapi ini bukan hanya vaksin, semakin banyak orang mengungkapkan ketidakpercayaan yang meningkat pada institusi, kata para ahli.

"Tema umum" di antara para ahli teori konspirasi "adalah bahwa 'elit' kami berbohong kepada kami," kata Delouvee dari Universitas Rennes 2.

Disinformasi didasarkan pada ketidakpercayaan yang tumbuh terhadap semua otoritas kelembagaan, baik itu pemerintah atau ilmiah.

"Ketika orang tidak dapat dengan mudah mengakses informasi yang dapat dipercaya seputar vaksin dan ketika ketidakpercayaan pada aktor dan institusi yang terkait dengan vaksin tinggi, narasi informasi yang salah segera masuk untuk mengisi kekosongan," kata laporan Draft Pertama.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x