MANTRA SUKABUMI – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara simulasi vaksinasi virus Covid-19 yang dilaksanakan hari Rabu, 18 November 2020 di Puskesmas Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Melalui akun Twitter resmi miliknya, @jokowi mengumumkan bahwa semua vaksin yang nantinya akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus terdaftar dan disetujui oleh Organisasi Kesegatan Dunia PBB (WHO).
Setelah dinyatakan terdaftar dan disetujui, vaksin-vaksin tersebut nantinya akan dilakukan uji dan verifikasi standar oleh BPOM.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Habib Rizieq Peringatkan Polisi Soal Aksi Teror, Ferdinand Hutahaean Berikan Pendapat Ini
“Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus terdaftar dan disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).” tulis Jokowi.
Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus terdaftar dan disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelah vaksin-vaksin itu masuk, BPOM melakukan uji dan verifikasi standar untuk dapat mengeluarkan emergency use authorization. pic.twitter.com/X42pCol7Vb— Joko Widodo (@jokowi) November 18, 2020
“Setelah vaksin-vaksin itu masuk, BPOM melakukan uji dan verifikasi standar untuk dapat mengeluarkan emergency use authorization.” lanjutnya.
Kemudian, dalam cuitan selanjutnya, Kepala Negara menyebutkan soal siapa saja yang akan terlebih dahulu mendapatkan giliran vaksin. Menurutnya, tenaga kesehatan, TNI serta Polri akan mendapat giliran pertama, barulah kemudian Aparatur Sipil Negeri (ASN) untuk pelayanan publik, guru dan masyarakat.
“Siapa yang akan divaksin lebih dahulu? Para tenaga kesehatan, TNI-Polri, lalu ASN untuk pelayanan publik, guru, dan kemudian kita semua.”
Baca Juga: Jangan Sepelekan Wudhu, Isyarat Nabi: Ulangi dan Sempurnakan Wudhumu