Komando PBB Bantah Tuduhan telah Halangi Pengiriman Obat Anti Virus Tamiflu ke Korea Utara

- 3 Desember 2020, 11:48 WIB
Seorang tentara berjaga di depan kantor Komisi Gencatan Senjata Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) di desa gencatan senjata antar-Korea di Panmunjom. (Yonhap)
Seorang tentara berjaga di depan kantor Komisi Gencatan Senjata Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) di desa gencatan senjata antar-Korea di Panmunjom. (Yonhap) /

Baca Juga: Habib Rizieq Diusulkan Jadi Juru Damai Papua, Mengejutkan Geisz Chalifah Katakan Ini

The Pernyataan itu muncul ketika beberapa kritikus menyerukan perbaikan dalam penanganan UNC atas permintaan masuk ke Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Selatan dan Utara, dengan mengatakan hal itu menghambat pertukaran lintas batas yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara kedua belah pihak.

Bulan lalu, Komandan Pasukan Korea AS Jenderal Robert Abrams, yang juga memimpin DK PBB, menolak spekulasi bahwa AS mungkin berencana menggunakan komando multinasional untuk mempertahankan pengaruh militer Amerika di Semenanjung Korea setelah pengalihan kendali operasional masa perang yang dibayangkan Washington di Selatan. Pasukan Korea ke Seoul.

"Komando PBB bukanlah komando perang," katanya. "Tidak ada rencana, rencana rahasia bagi UNC untuk menjadi markas perang atau operasional di masa depan."**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x