"Menghadapi penyakit yang menggerogoti negara kami, Prancis telah bersatu dalam keprihatinan, dengan bertekad," tulis presiden Macron dalam sebuah surat kepada surat kabar Financial Times pada November.
Tindakan keras pemerintah telah membuat beberapa Muslim merasa semakin terasing di negara mereka sendiri.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Pelaku Penyebar Video Adzan Hayya Alal Jihad, Hanya Sebagai Pekerja Ini
Beberapa pemimpin Muslim Prancis, sementara mendukung perjuangan pemerintah melawan Islam radikalisme, telah memperingatkannya agar tidak menyamakan mayoritas kepercayaan mereka dengan kelompok "pemicu kebencian". **