Baca Juga: Konsumsi Kacang Merah Setiap Hari? Selamat Tubuh Anda Akan Terhindar dari 4 Penyakit Berbahaya Ini
Meski begitu, tim penyidik tidak menyimpulkan bahwa ada keterkaitan antara kekurangan-kekurangan tersebut dengan kegagalan pemerintah mencegah penembakan di dua masjid di Christchurch.
Namun, dalam laporan itu penyelidik memberi sejumlah rekomendasi termasuk manajemen kepemilikan senjata api, pembentukan badan intelijen dan keamanan baru, serta dorongan agar kepolisian bisa lebih baik dalam mengidentifikasi dan merespons kejahatan yang didasari ujaran kebencian.
Kantor berita Anadolu dalam pemberitaannya menyebutkan, selain pihak Kepolisian, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga mengucapkan permintaan maafnya atas tragedi penembakan di Masjid Christchurch tahun lalu.
Permintaan maaf itu disampaikan Ardern setelah laporan investigasi soal penyerangan Christchurch dipresentasikan di depan parlemen, Rabu 9 Desember 2020.
"Komisi penyelidikan memang tidak menemukan bahwa masalah-masalah itu bisa menghentikan serangan teror. Tapi, itu semua adalah bentuk kegagalan dan saya meminta maaf karenanya," ujar Ardern.
Ardern menuturkan pemerintah sepakat mengikuti seluruh 44 rekomendasi yang tertuang dalam laporan tersebut demi memastikan keamanan warga Kiwi, sebutan warga Selandia Baru, termasuk kelompok minoritas dan pendatang.
Ia mengatakan pemerintah telah membentuk kelompok pengarah antar-lembaga untuk melaksanakan rekomendasi yang diajukan.**