Polemik Polisi-FPI, Cak Nun: Masing-masing Merasa Benar, Sehingga Wajib Perangi yang Ingkar

- 10 Desember 2020, 21:33 WIB
Polemik Polisi-FPI, Cak Nun: Masing-masing Merasa Benar, Sehingga Wajib  Perangi yang Ingkar
Polemik Polisi-FPI, Cak Nun: Masing-masing Merasa Benar, Sehingga Wajib Perangi yang Ingkar /Mabes Polri

MANTRA SUKABUMI - Muhammad Ainun Nadjib atau yang lebih dikenal dengan sebutan cak Nun tersebut memberikan sebuah tanggapan atas polemik Polisi-FPI yang kini masih berlangsung.

Tanggapan serta pendapatnya tersebut disampaikan melalui situs web miliknya, pada Rabu, 9 Desember 2020 mengenai polemik yang terjadi di antara pihak kepolisian dan Front Pembela Islam (FPI).

Menurut budayawan Yogyakarta tersebut, kedua belah pihak sudah memiliki pola pikir dan dasar argumentasinya masing-masing untuk berbenturan satu sama lain, dengan landasan nilai yang masing-masing sangat meyakininya.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Cak Nun Tanggapi Polemik Polisi dan FPI: Menuding yang Bukan Kita Itulah yang Kafir dan Munafik

"Kedua belah pihak juga sudah memiliki semua yang diperlukan untuk maju perang: motivasi, mental, emosi, siasat, dorongan batin, strategi dan taktik, juga persenjataan," tulisnya, seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari laman web caknun.com pada Kamis, 10 Desember 2020.

"Masing-masing merasa benar dan baik, sehingga wajib memerangi yang ingkar dan hipokrit," tambahnya.

Cak Nun mengatakan, hal tersebut menjadi penyebab kenapa kedua belah pihak sulit untuk melakukan diskusi, karena semua pihak telah merasa menjadi paling benar.

Cak Nun menambahkan, jika polemik ini sudah sampai ke situasi dan pemetaan politik dimana semua pihak saling menuding kafir dan munafik, namun dengan cara dan bahasa yang berbeda.

Baca Juga: 75 Tahun Indonesia Merdeka, KOMNAS HAM Katakan Tidak Boleh Ada Tindak Kekerasan yang Dibiarkan

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x