WHO Diperkirakan Berada di China pada Bulan Januari untuk Selidiki Asal-usul Covid-19

- 17 Desember 2020, 07:05 WIB
Tim yang dipimpin WHO diperkirakan berada di China pada bulan Januari untuk menyelidiki asal-usul COVID-19.*
Tim yang dipimpin WHO diperkirakan berada di China pada bulan Januari untuk menyelidiki asal-usul COVID-19.* /Pixabay/padrinan/

MANTRA SUKABUMI - Misi internasional yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan akan pergi ke China pada minggu pertama Januari untuk menyelidiki asal-usul virus yang memicu pandemi COVID-19, seorang anggota dan diplomat mengatakan kepada Reuters, Rabu, 16 Desember 2020.

Amerika Serikat, yang menuduh China menyembunyikan penyebaran wabah, telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO yang "transparan" dan mengkritik persyaratannya, yang memungkinkan para ilmuwan China untuk melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan.

China melaporkan kasus pertama pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Wuhan, China tengah, ke WHO pada 31 Desember dan menutup pasar tempat virus corona diyakini telah muncul.

Baca Juga: Al Terancam Gagal Lagi Adopsi Reyna Akibat Ulah Elsa, Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 17 Desember 2020

Menteri kesehatan meminta WHO pada Mei untuk mengidentifikasi sumber virus dan bagaimana virus itu melintasi penghalang spesies.

Sekarang tim yang terdiri dari 12-15 ahli internasional akhirnya bersiap untuk pergi ke Wuhan untuk memeriksa bukti, termasuk sampel manusia dan hewan yang dikumpulkan oleh para peneliti China, dan untuk membangun studi awal mereka.

Dilansir dari CNA, Thea Fischer, seorang anggota Denmark, mengatakan bahwa tim akan pergi "tepat setelah Tahun Baru" untuk misi enam minggu, termasuk dua minggu karantina pada saat kedatangan.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 17 Desember 2020, Elsa Akan Masuk Penjara Lagi Akibat Bukti Ini

"Fase 1 seharusnya sudah selesai sekarang, sesuai dengan kerangka acuan, dan kami harus mendapatkan beberapa hasil. Jika itu yang kami dapatkan saat kami datang ke China, itu akan luar biasa. Maka kami sudah berada di fase 2, "katanya kepada Reuters.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x