Baca Juga: Ridwan Kamil Dimintai Keterangan oleh Mapolda Jabar, Gubernur Jawa Barat: Tenang dan Tidak Panik
Baca Juga: Dikenal Pedas Soal Kritikan Pemerintah, Rocky Gerung Akui Tunduk Terhadap Luhut Binsar Panjaitan
Amerika Serikat, yang menuduh China menyembunyikan luasnya wabah, telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO yang "transparan" dan mengkritik ketentuannya, yang memungkinkan para ilmuwan China untuk melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan.
Media pemerintah China telah menyarankan virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, mengutip keberadaannya pada kemasan makanan beku impor dan makalah ilmiah yang mengklaim virus itu telah beredar di Eropa tahun lalu.
Olowokure mengatakan waktu pasti perjalanan akan bergantung pada "mendapatkan hasil dari beberapa tes lain yang dilakukan pada awalnya," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Catat, 11 Larangan yang Tak Boleh Anda Lakukan Saat BAB, Salah Satunya Bisa Sebabkan Penyakit Bahaya
Baca Juga: MPR RI Apresiasi Keputusan Pemerintah Atas Vaksinasi Covid-19 Gratis untuk Seluruh Masyarakat
Mengacu pada diskusi yang sedang berlangsung dengan China selama perjalanan, Olowokure berkata: "Ini tentu saja penting bagi kami, dan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang bagaimana penyelidikan akan berjalan."
Lebih dari 72,92 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan 1.641.733 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Infeksi telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama diidentifikasi di China pada Desember 2019.***