Pandemi Virus Corona di Malaysia Picu Kebencian Terhadap Pengungsi Rohingya dan Picu Xenophobia

- 25 Mei 2020, 08:57 WIB
Pengungsi Rohingya Sk Hasan Ali / Shutterstock
Pengungsi Rohingya Sk Hasan Ali / Shutterstock /

Dia mengatakan Facebook menangguhkan dua halaman dengan lebih dari 300.000 pengikut setelah dia menandai mereka.

Facebook mengatakan telah menghapus konten di Malaysia karena melanggar kebijakannya tentang pidato kebencian, panggilan untuk kekerasan dan eksploitasi seksual.

Baca Juga: Hasil Penelitian Tunjukkan Makanan Pedas dapat Tingkatkan Kesehatan dan Tambah Umur Panjang

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah gagal menanggapi serangan-serangan itu dan seorang pejabat hak asasi manusia mengatakan 'kampanye kebencian' merusak upaya untuk mengekang virus corona.

Pemerintah telah menegaskan kembali bahwa para migran itu adalah imigran ilegal dan mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap kelompok-kelompok advokasi Rohingya, dengan mengatakan tidak ada organisasi Rohingya yang pernah terdaftar secara resmi di Malaysia.

"Pidato kebencian yang diarahkan pada komunitas Rohingya menimbulkan keprihatinan serius tentang komitmen pemerintah Malaysia untuk melindungi hak asasi manusia," tulis sekelompok 84 organisasi non-pemerintah dalam suratnya kepada Muhyiddin.** (Nur Annisa/ Pikiranrakyat-tasikmalaya)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x