Hati-hati Covid-19 Sudah Bisa Menyebar Lewat Udara, Simak Penjelasannya

- 7 Oktober 2020, 20:05 WIB
Morfologi Virus Corona.
Morfologi Virus Corona. /Lizabeth Menzies/AFP

MANTRA SUKABUMI - Virus Corona kian hari kian melonjak, kasus yang positif kian naik bahkan capai ribuan kasus.

Apalagi saat ini, selain terpapar karena berdekatan dengan orang lain, kali ini udara pun bisa menjadi alasan seseorang terpapar covid-19.

Belum lama ini, Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan virus penyebab COVID-19 bisa menyebar di udara dari orang yang terinfeksi sejauh 1,8 meter pada kondisi di ruangan tertutup.

Baca Juga: Kapolres Sukabumi: Mahasiswa dan Buruh hanya Sampaikan Aspirasi Terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Temui Ratusan Mahasiswa dan Buruh yang Berunjuk Rasa

"Memang ada potensi di ruangan tertutup. Sebelumnya WHO (Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization) sudah bilang atas desakan 239 ilmuwan, memang jelas potensi penularan di ruangan tertutup. Pada ruangan tertutup, orangnya padat, mereka tidak pakai masker," kata praktisi klinis sekaligus relawan COVID-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i yang dikutip mantrasukabumi.com. pada Rabu, 7 Oktober 2020 dari Antaranews.com.

Kasus pada anggota paduan suara di Skagit County, Washington, Amerika Serikat pada 17 Maret lalu bisa menjadi contoh.

Otoritas kesehatan setempat melaporkan sebanyak 61 orang anggota bertemu dalam sebuah ruangan pada 10 Maret untuk latihan paduan suara selama 2,5 jam.

Saat itu, ternyata ada satu orang yang positif COVID-19 namun tak bergejala.

Baca Juga: Segera Berlangsung SATU Indonesia Award 2020 Live di RCTI+, Dapatkan Link Livenya Disini

Akhirnya, usai latihan, total 32 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan 20 orang lainnya berpeluang mengembangkan gejala COVID-19, sementara delapan orang lainnya negatif COVID-19.

Merujuk pada kasus ini, COVID-19 menyebar pada orang-orang yang berkerumun, tidak menjaga jarak dua meter dan memakai masker saat berada di antara orang lain.

Contoh lainnya, kasus pengunjung di Starbucks Paju, Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Saat itu, ada 56 orang pelanggan terkena COVID-19, namun empat pegawai di sana negatif.

Setelah ditelusuri, ternyata kebanyakan pelanggan di sana tidak mengenakan masker dan buruknya sirkulasi udara di sana.

Sementara pegawai yang negatif COVID-19, saat itu bekerja mengenakan masker.

Baca Juga: Manfaat Konsumsi Air Rendaman Nanas Secara Rutin Diantaranya Bisa Bersihkan Hati dan Usus Besar

Menurut CDC, paparan tetesan pernapasan yang mengandung virus SARS-CoV-2 bisa terdiri dari tetesan dan partikel lebih kecil yang dapat tetap tersuspensi di udara dalam jarak lebih dari dua meter dan waktunya bisa berjam-jam.

Berdasarkan hal ini, Fajri mengatakan, memang ada kemungkinan COVID-19 dapat menyebar melalui droplet dan partikel di udara yang terbentuk ketika seseorang yang terkena COVID-19 batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas.

Namun, secara umum, ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko atas kasus tersebut.

"Makanya rekomendasinya, pakai masker, ventilasinya diperbaiki betul, jangan terlalu padat (orang di ruangannya), kalau di ruangan kecil jangan banyak berbicara," kata Fajri.

Menurut dia, penularan utama virus saat ini masih melalui droplet atau partikel yang dikeluarkan saat seseorang bersin, batuk, berbicara atau bahkan bernapas.

Baca Juga: Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Diantaranya Bisa Memperbaiki Fungsi Otak

Saat seseorang yang positif COVID-19 melakukan kontak dekat dengan orang lain dalam jarak sekitar enam kaki atau dua meter, partikel yang dia keluarkan ini bisa terhirup ke dalam hidung, mulut, saluran udara, dan paru-paru serta menyebabkan infeksi pada orang di sekitarnya.

Tetesan juga bisa jatuh di permukaan dan benda dan berpindah melalui sentuhan.

Saat seseorang menyentuh permukaan benda yang terdapat virus penyebab COVID-19, lalu dia menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri, maka dia bisa terkena COVID-19.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah