5 Cara Efektif Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Lakukan Olahraga Sederhana Ini

- 20 Januari 2021, 14:55 WIB
Cara efektif turunkan darah tinggi
Cara efektif turunkan darah tinggi /frolicsomepl/Pixabay
  • makanan olahan susu rendah lemak, seperti susu dan yogurt
    ikan
  • buah-buahan, seperti pisang, aprikot, alpukat, dan jeruk
  • sayuran, seperti ubi, kentang, tomat, sayuran hijau, dan bayam

Perhatikan bahwa respons individu terhadap garam berbeda. Beberapa orang sensitif terhadap garam, artinya asupan garam yang lebih tinggi meningkatkan tekanan darah mereka. Yang lainnya tidak peka garam. Mereka dapat memiliki asupan garam yang tinggi dan mengeluarkannya melalui urin tanpa meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Sandiaga Uno: Pelaku Ekonomi Kreatif dan UKM harus Berkolaborasi

National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan pengurangan asupan garam menggunakan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Diet DASH menekankan:

  • makanan rendah natrium
  • buah-buahan dan sayur-sayuran
  • produk susu rendah lemak
  • biji-bijian
  • ikan
  • unggas
  • kacang polong
  • lebih sedikit permen dan daging merah

5. Kurangi makan makanan olahan

Sebagian besar garam ekstra dalam makanan Anda berasal dari makanan olahan dan makanan dari restoran, bukan pengocok garam Anda di rumah. Makanan tinggi garam yang populer termasuk daging deli, sup kalengan, pizza, keripik, dan camilan olahan lainnya.

Makanan berlabel "rendah lemak" biasanya tinggi garam dan gula untuk mengimbangi hilangnya lemak. Lemak inilah yang memberi rasa makanan dan membuat Anda merasa kenyang.

Baca Juga: Selain Cabe, Beberapa Harga Sembako di DKI Jakarta Turun

Mengurangi - atau bahkan lebih baik, menghentikan - makanan olahan akan membantu Anda makan lebih sedikit garam, lebih sedikit gula, dan lebih sedikit karbohidrat olahan. Semua ini bisa menurunkan tekanan darah.

Biasakan untuk memeriksa label. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), daftar natrium 5 persen atau kurang pada label makanan dianggap rendah, sementara 20 persen atau lebih dianggap tinggi.***

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah