Baca Juga: Kabar Duka dari Politisi Indonesia Anis Matta, Fadli Zon: Semoga Diberi Tempat Terbaik
“Makanan yang digoreng adalah kategori yang sangat luas, jadi dampak kesehatannya mungkin bergantung pada banyak faktor yang berbeda,” kata Julie Stefanski, RDN, ahli gizi ahli diet terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
"Hal-hal seperti jenis minyak goreng, suhu penggorengan, ukuran porsi, dan seberapa sering Anda memakan semuanya," tambahnya.
Apakah Anda menyukai semua hal yang digoreng, atau hanya sesekali menikmati kentang goreng, inilah arti makanan yang digoreng bagi kesehatan Anda.
1. Risiko penyakit jantung
Selama bertahun-tahun, penelitian tentang menggoreng dan penyakit jantung beragam. Sekarang, tinjauan terhadap 17 studi yang diterbitkan di Heart pada tahun 2021 memberi penjelasan baru tentang masalah ini.
Di antara 562.445 orang, mereka yang makan paling banyak gorengan 22 persen lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang makan sedikit.
Mereka juga 28 persen lebih mungkin mengalami peristiwa kardiovaskular utama, seperti stroke atau gagal jantung.
Tapi bagaimana dengan makan gorengan sesekali? Ternyata, hanya satu porsi empat ons per minggu (setara dengan satu porsi sedang kentang goreng McDonald's) meningkatkan penyakit jantung koroner dan risiko stroke masing-masing dua hingga tiga persen. Itu juga meningkatkan kemungkinan gagal jantung hingga 12 persen.
Baca Juga: Kabar Duka dari Politisi Indonesia Anis Matta, Fadli Zon: Semoga Diberi Tempat Terbaik