"Lemak makanan dalam jumlah besar, energi berlebih, dan asam lemak trans dari makanan yang digoreng mungkin menjadi alasan penting untuk risiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar," kata rekan penulis studi Fulan Hu, seorang profesor kesehatan masyarakat di Ilmu Kesehatan Universitas Shenzhen Pusat di Cina.
Menggoreng makanan pada suhu super tinggi juga dapat menghasilkan senyawa yang disebut produk akhir glikasi lanjutan, yang meningkatkan peradangan dan stres oksidatif yang juga terkait dengan penyakit kardiovaskular, jelasnya.
2. Risiko diabetes tipe 2
"Penambahan berat badan dapat membuat tubuh sulit menggunakan insulin dengan benar dan dapat meningkatkan kadar gula darah, Karena makanan yang digoreng sangat padat kalori, makanan tersebut dapat memberikan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan seseorang,” kata Stefanski
Menurut sebuah studi di Journal of Nutrition pada 2017, Jika mereka adalah bagian dari diet yang diisi dengan makanan tidak sehat lainnya seperti karbohidrat olahan, dan daging merah serta olahan, mereka mungkin lebih cenderung menyebabkan diabetes. Tidak heran American Diabetes Association merekomendasikan untuk menghindarinya.
Baca Juga: Kabar Duka, Musisi Indonesia Meninggal Dunia, Armand Maulana: Selamat Jalan Sahabatku
Baca Juga: Inilah Janji Allah SWT Jika Anda Sedekah Subuh Salah Satunya Dapat Padamkan Panasnya Alam Kubur
3. Resiko kanker
Menurut National Cancer Institute, memasak makanan tertentu, seperti kentang, dengan panas tinggi dapat menghasilkan produk sampingan yang berpotensi karsinogenik yang disebut akrilamida. Jadi, secara teori, beberapa gorengan bisa menyebabkan kanker. Pada kenyataannya, penelitian tersebut agak samar.