4 Bahaya dan Risiko Berhubungan Seks Saat Menstruasi, Picu Penyakit Menular Salah Satunya

- 10 Juni 2021, 20:22 WIB
4 Bahaya dan Risiko Berhubungan Seks Saat Menstruasi, Picu Penyakit Menular Salah Satunya./*
4 Bahaya dan Risiko Berhubungan Seks Saat Menstruasi, Picu Penyakit Menular Salah Satunya./* /PIXABAY/niekverlaan

 

MANTRA SUKABUMI - Meski banyak anggapan yang menyatakan bahwa berhubungan seks saat haid atau menstruasi dapat mencegah kehamilan, namun sebenarnya peluang untuk hamil tetap ada.

Berhubungan seks saat menstruasi juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual, karena terbukanya serviks selama haid dapat mempermudah penularan infeksi.

Selain itu, berhubungan seks saat menstruasi juga bisa membuat darah haid mengenai Anda dan pasangan, serta mengotori seprai. Jadi, sebaiknya Anda menggunakan alas tambahan, seperti handuk, ketika berhubungan seks saat haid.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: 5 Fakta Kentut dari Vagina, Hal Alami yang Kerap Terjadi saat Hubungan Intim

Berikut ini 4 bahaya dan risiko berhubungan seks saat menstruasi, dirangkum dari berbagai sumber sebegai berikut:

1. Kehamilan

Demi menghindari kehamilan karena mengikuti program keluarga berencana, mungkin Anda mengira bahwa berhubungan seks saat menstruasi bisa menghindari kehamilan. Namun ternyata hal tersebut salah.

Setiap perempuan memiliki waktu ovulasi yang berbeda tergantung dari panjang siklus menstruasinya.

Pada umumnya, perempuan punya panjang siklus menstruasi antara 28 hingga 35 hari. Meski demikian, terdapat perempuan yang siklus menstruasinya lebih pendek yakni 22 hari atau bahkan kurang dari itu.

Baca Juga: BCL Pamer Foto dengan Pose Tatapan Menggoda Buat Netizen Salfok: Ya Tuhan, Gak Ada Obat

Ovulasi sendiri biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi yakni 14 hari setelah hari pertama haid. Dengan catatan, hal tersebut berlaku jika siklus haid Moms adalah 28 hari.

Sementara itu ovulasi bisa terjadi pada hari ke 12 atau bahkan 13. Karena hubungan seksual dilakukan jauh-jauh hari sebelum ovulasi, jadi kemungkinan akan hamil tentu saja kecil.

Meski demikian, hamil karena melakukan hubungan seksual saat haid bukan berarti tidak mungkin.

Jika siklus menstruasi Anda adalah 22 hari atau kurang, kehamilan bisa saja terjadi. Ovulasi pada perempuan dengan siklus menstruasi yang pendek terjadi sekitar hari ke tujuh.

Hal tersebut membuat sel telur bisa segera dikeluarkan setelah selesai menstruasi apalagi jika haidnya berlangsung selama 7 hari.

Nah dalam kasus ini, Jika Anda melakukan hubungan seks saat haid tanpa kontrasepsi, terlebih ketika pada masa-masa terakhir haid, kemungkinan mengalami kehamilan bisa saja terjadi.

Baca Juga: Disentil Anggota DPR, Mahfud MD Beri Jawaban Menohok: Coret saja, Anda Punya Orang dan Fraksi

Hal tersebut dikarenakan sperma bisa hidup di dalam rahim selama 5 hingga 6 hari. Jadi sperma bisa saja membuahi sel telur ketika ovulasi yang terjadi sesaat setelah haid selesai.

2. Penyakit Menular Seksual

Bahaya berhubungan haid diantaranya adalah penyakit yang menular. Beberapa penyakit menular seksual dapat menular melalui darah, seperti HIV, Hepatitis, Herpes, dan lainnya jika pasangan tidak memakai kondom.

Umumnya karena dianggap sebagai pencegah kehamilan saja, pasangan suami istri tidak menggunakan kondom dalam hubungan seks saat menstruasi.

Hubungan seks saat menstruasi bisa menyebarkan infeksi jamur bahkan bisa menjadi sebab kepala penis mengalami peradangan. Kepala penis yang mengalami peradangan disebut balanitis.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Pada Adiknya, AHY: Ini Adalah Hari yang Bersejarah bagi Keluarga Yudhoyono

3. Infeksi

Bahaya berhubungan saat haid berikutnya adalah infeksi. Saat menstruasi, dinding vagina akan membengkak dan lapisan dinding luruh bersamaan dengan keluarnya darah mens.

Darah yang keluar inilah yang bisa memicu perkembangan bakteri yang kemudian bisa membuat Anda mengalami ISK atau infeksi saluran kemih, juga infeksi pada sperma dan prostat suami.

Tak hanya bakteri saja, jamur pun bisa tumbuh lebih cepat karena saat menstruasi, kadar pH vagina meningkat.

Lebih parahnya lagi, bahaya berhubungan saat menstruas ialah bisa menyebabkan infeksi serviks.

Sebab, rahim Anda akan lebih terbuka saat haid, sehingga serviks dan uterus bagian atas akan lebih rentan.

Baca Juga: Habib Rizieq Versus Wali Kota Bima Arya, Guntur Romli: Kalau Dia Gak Bohong, Gak Pernah Masuk Penjara

4. Darah berceceran

Bahaya berhubungan saat haid yang terakhir adalah cipratan darah. Anda pasti sudah berpengalaman dengan darah mens yang merembes di kasur dan nodanya sangat sulit dihilangkan, bukan?

Berhubungan seks saat menstruasi, apalagi sewaktu darah sedang deras, tentu membuat darah berceceran di mana-mana.

Darah dapat berceceran di ranjang, pada pasangan, dan tubuh Anda sendiri tentunya.

Selain itu, kemungkinan ada perasaan gelisah dan cemas tentang darah membuat tubuh Anda sulit merespon rangsangan seksual.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah