"Darah kental tersebut akhirnya menjadi blokade di vena vena di kaki. Dan menyebabkan deep vein thrombosis," jelasnya.
Ia menurutkan kondisi tersebut awalnya edema, kebas lalu akhirnya nekrosis perlahan.
"Pengentalan darah ini rentan terjadi pada pasien covid gejala berat yg akhirnya sembuh," bebernya.
dr Tirta melanjutkan jika reaksi inflammasi sistemik juga menimbulkan pecahan pecahan gumpalan darah.
"Cara mencegah? Jika kaki sudah mulai bengkak banget dan kebas, segera ke igd, nanti akan dikonsulkan ke dokter penyakit dalam / dokter SpJP. Untuk mendapat penanganan intensif," katanya.
Influencer dan dokter itu menjelaskan jika pasien yang mengalami d Dimer tinggi, rata-rata memiliki komorbid DM dan obesitas.
"Jadi jika anda menemukan pasien obesitas / dm dan sembuh dari covid. Mending suru cek d dimer aja," pesannya.
"Oh selain DVT, dx akhirnya acute limb ischemia juga. Sumbatannya kayanya banyak di ekstrimas bawah.
"Ga hanya di vena tapi juga arteri. Makanya cepet banget nekrosisnya," pungkasnya.***