Terlalu Banyak Konsumsi Daging, Begini Dampak Bahayanya

- 1 Agustus 2020, 17:27 WIB
daging kurba: Tisiko sembelit sering terjadi kebanyakan makan daging.
daging kurba: Tisiko sembelit sering terjadi kebanyakan makan daging. /Bagus Kurniawan/(Siti Baruni/potyaljogja.com)


MANTRA SUKABUMI - Saat Hari Raya Idul Adha biasanya konsumsi daging meningkat dari biasanya. Karena banyak tetangga atau masyarakat sekitar yang kurban, sehingga kita juga kebagian dagingnya.

Tak heran banyak hidangan daging sapi atau daging kambing yang kita santap saat Idul Adha. Namun harus hati-hati jika terlalu banyak menkonsumsi daging.

Tidak dipungkiri daging memang mengandung beragam zat gizi penting seperti protein, vitamin B, zink, dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, Anda juga wajib berhati-hati dan membatasi porsi daging yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.

Baca Juga: Jejak Pelarian Djoko Tjandra Hingga Akhirnya Ditangkap Setelah 11 Tahun

Baca Juga: Berikut Hp Samsung RAM 8GB Cocok Untuk Kamu Yang Suka Main Game

Dikutip dari klikdokter, menurut dr. Karin mengkonsumsi daging secara berlebihan sangat tidak baik bagi kesehatan. Sebab, hal tersebut bisa memicu terjadinya kondisi-kondisi berikut ini:

1. Bau mulut
Menurut dr. Karin, mengonsumsi daging terlalu banyak dapat menyebabkan bau mulut atau halitosis. Kondisi ini bisa terjadi karena daging mengandung banyak protein, yang nantinya akan diubah menjadi benda keton.

“Keton inilah yang menjadi biang keladi timbulnya bau mulut,” ungkapnya.

2. Sembelit atau konstipasi
Sembelit atau konstipasi juga bisa terjadi pada orang yang kebanyakan makan daging. Sebab, daging hampir tidak memiliki serat, sehingga saluran cerna Anda bisa saja “tersumbat”. Parahnya lagi, kehadiran daging di meja makan juga sering bikin orang lupa untuk mengonsumsi sayuran.

"Karena asupan serat yang kurang, konstipasi tak bisa dihindari lagi. Bila konstipasi tidak segera ditangani, risiko terjadinya wasir akan melonjak tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Gas Elpiji 3 kilogram Langka Padahal Bukan Untuk Masyarakat Mampu

Baca Juga: 86 Tahun Jadi Museum, Kini Ribuan Orang Hadiri Doa Bayram Pertama di Hagia Sophia

3. Gampang haus
Konsumsi daging yang berlebihan akan menumpuk nitrogen – yang merupakan hasil pemecahan protein – di dalam darah. Tubuh akan berusaha mengeluarkan kelebihan nitrogen tersebut, salah satunya melalui urine.

"Apabila kadar nitrogen terlalu tinggi, air yang keluar dari tubuh melalui urine juga akan sangat banyak. Jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup, dehidrasi tak bisa dihindari lagi," bebernya.

4. Berat badan naik
Jika setelah Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri badan malah bertambah, hal ini tidak mengherankan. Apalagi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak daging beberapa waktu belakangan.

"Mengonsumsi daging tinggi lemak dapat meningkatkan berat badan dan kadar kolesterol Anda. Daging yang rendah lemak pun dapat menyebabkan kenaikan berat badan, apalagi bila jumlah yang masuk ke tubuh terlalu banyak,” sambungnya.

Baca Juga: Drakor It's Okay To Not Be Okay Akan Segera Berakhir, Segera Tonton

Baca Juga: Hari Ini Sabtu 1 Agustus 2020, Tik Tok Akan di Hilangkan

5. Kolesterol tinggi
Cara pengolahan daging yang tidak tepat, seperti digoreng atau menggunakan banyak santan dapat meningkatkan kadar kolesterol yang ada di dalamnya. Jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, yang akan terjadi kemudian adalah kolesterol tinggi.

“Kolesterol tinggi biasanya tidak bergejala. Namun pada beberapa kasus, kondisi tersebut bisa menyebabkan sakit kepala, rasa tidak nyaman di tengkuk, kesemutan atau kebas dan nyeri di dada,” katanya.

6. Peradangan di dalam tubuh
Penelitian menyebutkan bahwa lemak jenuh yang ada pada daging dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi daging terlalu banyak, bukan tidak mungkin laju peradangan akan sangat cepat sehingga fungsi organ-organ penting bisa mengalami gangguan.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x