Jali-jali mengandung mineral selenium yang dapat memperbaiki produksi kolagen pada kulit agar tetap seimbang, juga mengoptimalkan regenerasi sel kulit mati yang disebabkan oleh radikal bebas. Selenium juga dapat menghaluskan kulit, merapatkan pori-pori serta memperbaiki struktur kulit yang tidak rata.
Saat ini, tanaman jali-jali sedikit banyak mulai dibudidayakan di sejumlah daerah, seperti pulau Sumatera, Kalimantan dan pulau Jawa. Saat menanam jali-jali diperlukan tanah yang subur, air, sinar matahari yang cukup, serta pupuk untuk menambah unsur hara yang diperlukan.**