Benarkah Mudah Lelah Gejala Baru Terinfeksi Covid-19?, Ini Penjelasannya

- 15 November 2020, 05:40 WIB
Ilustrasi Kelelahan
Ilustrasi Kelelahan /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Benarkah jika mudah lelah sebagai tanda gejala baru jika kita terinfeksi Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Pihaknya menyebut, bahwa kelelahan merupakan sebagai gejala awal bahwa kita terinfeksi Covid-19.

Namun, pihak CDC meminta agar semua pihak jangan terburu-buru untuk menyimpulkan jika mengidagnosis tersebut sebagai indikator terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial 

Baca Juga: Ferdinand Kritik Gubernur DKI Jakarta: Kalau Anies Ngomong Soal Covid, Anggap Saja Radio Rusak

Dari peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh Adalja, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari laman RRI, pada Minggu, 15 November 2020, menyebut jika kondisi kelelahan semacam gejala yang tidak mencolok.

Menurut dokter spesialis penyakit menular di Akron, Ohio sekaligus profesor kedokteran di Northeast Ohio Medical University, Richard Watkins, ini ada hubungannya dengan sitokin yang diproduksi sistem kekebalan tubuh ketika diserang.

Selanjutnya sitokin memberi sinyal pada tubuh Anda inilah waktunya untuk bekerja dan melawan infeksi, tetapi akibatnya dapat membuat Anda merasa lelah.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari lalu yang menganalisis 55.924 kasus Covid-19 menemukan, kelelahan termasuk gejala paling umum ketiga dari Covid-19 dengan 38,1 persen orang melaporkan mengalaminya.

Dua gejala yang lebih umum menurut laporan itu adalah demam (87,9 persen) dan batuk kering (67,7 persen).

Lalu bagaimana Anda bisa tahu jika kelelahan Anda adalah gejala Covid-19? Ini bisa sedikit rumit. Secara umum, Adalja mengatakan Anda harus mengalami gejala lain juga.

Baca Juga: Doni Munardo Tegur Anies Baswedan Soal Penerapan Perda Covid-19

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Akan Berikan Bantuan Subsidi Gaji Bagi Guru Honorer, Simak Persyaratannya

"Biasanya Anda akan mengalami beberapa gejala, seperti nyeri otot, nyeri, atau sakit tenggorokan, meskipun ringan, bukan hanya kelelahan saja," kata dia.

Tetapi jangan menganggap Anda tidak dapat terkena Covid-19 dan hanya mengalami kelelahan sebagai gejala. Adalja merekomendasikan Anda untuk melihat kelelahan sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar.

"Anda harus memikirkan mengapa Anda lelah. Apakah karena lari maraton atau belajar untuk ujian? Coba lihat apakah Anda punya penjelasan yang menyebabkan kekelahan, 'Aku sudah lelah sejak Januari, tapi ada penjelasan untuk itu'," tutur dia.

Berkonsultasi dengan dokter selalu menjadi pilihan Anda. Mereka mungkin ingin menguji Anda untuk Covid-19 atau melakukan pemeriksaan fisik, mengingat berbagai masalah kesehatan dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan kelelahan.

Baca Juga: Bahaya Bawang Merah, Jangan Dikonsumsi Pada 6 Kondisi Ini

Sayangnya, kelelahan akibat Covid-19 dapat bertahan lama. Sebuah studi pada September lalu menemukan, sebanyak 52 persen dari 128 pasien positif virus Corona mengalami kelelahan terus-menerus selama beberapa minggu setelah mereka didiagnosis. Hal ini dialami pasien memiliki kasus virus yang ringan atau lebih buruk

Jadi, kesimpulannya jika Anda sedang berjuang dengan kelelahan yang tidak kunjung berhenti, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Untik dapat membantu memandu Anda pada langkah selanjutnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah