Waspada, Ini Bahaya Pemanis Buatan untuk Kesehatan, Dapat Picu Depresi hingga Risiko Kanker

- 20 November 2020, 21:10 WIB
Waspada, Ini Bahaya Pemanis Buatan untuk Kesehatan, Dapat Picu Depresi hingga Risiko Kanker
Waspada, Ini Bahaya Pemanis Buatan untuk Kesehatan, Dapat Picu Depresi hingga Risiko Kanker /Jurnal Presisi/(Pixabay)

Penggunaan pemanis buatan dapat menciptakan kondisi serangan panik berlebihan. Akibatnya, jika tak mudah dikendalikan risikonya dapat mengarah pada depresi. Seseorang yang mengalami hal tersebut jelas sering mengalami perubahan suasana hati. Kalau sudah terjadi, pasti dapat mengganggu risiko buruk yang kemudian mengganggu lingkungan sekitar.

Baca Juga: Pasca Acara di Petamburan, Habib Rizieq Tak Muncul Dihadapan Publik, DPP FPI Bocorkan Keberadaannya

Baca Juga: Pandam Jaya: Jangan Coba-coba dan Seenaknya Sendiri Kalau Perlu FPI Bubarkan Saja

3. Tingkatkan Risiko Obesitas

Sama berbahayanya dengan gula, pemanis buatan yang terlalu banyak dikonsumsi bisa membuat tubuhmu kelebihan lemak pada perut dan lingkar pinggangmu. Inilah yang membuatmu berisiko mengalami obesitas. The San Antonio Heart Study melihat perubahan drastis laki-laki dan perempuan yang mengonsumsi pemanis buatan selama 7-8 tahun.

4. Gangguan Ginjal

Pemanis buatan merupakan zat yang tercipta dari rangkaian berbagai senyawa kimia yang diolah dengan teknik tertentu untuk menghasilkan rasa manis. Ketika kita mengkonsumsinya, secara tidak langsung membuat ginjal harus bekerja ekstra untuk dapat memprosesnya (oleh karena kandungan zat yang tidak dikenali tubuh yang terdapat di dalam pemanis buatan). Kondisi ini sangat tidak baik terutama bagi mereka yang senang mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, terlebih jika jarang meminum air putih. Oleh sebab kerja ekstra yang

5. Sindrom metabolisme

Sudah banyak penelitian yang mengaitkan antara konsumsi soda diet dan risiko sindrom metabolisme. Sindrom tersebut memiliki gejala hipertensi, kadar gula tinggi, lemak di pinggang, dan kadar kolesterol tak stabil.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Terbasar Ada di Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Akan Ada Pencegahan Keras

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah