Waspada, Ini Bahaya Pemanis Buatan untuk Kesehatan, Dapat Picu Depresi hingga Risiko Kanker

- 20 November 2020, 21:10 WIB
Waspada, Ini Bahaya Pemanis Buatan untuk Kesehatan, Dapat Picu Depresi hingga Risiko Kanker
Waspada, Ini Bahaya Pemanis Buatan untuk Kesehatan, Dapat Picu Depresi hingga Risiko Kanker /Jurnal Presisi/(Pixabay)

MANTRA SUKABUMI - waspada, ini bahaya pemanis buatan untuk kesehatan, dapat picu depresi hingga tingkatkan risiko kanker.

Pada dasarnya pemanis buatan adalah pengganti gula. Siapa sangka ternyata pemanis buatan terbuat dari bahan kimia, yang ditambahkan ke beberapa makanan dan minuman untuk membuatnya terasa manis.

Namun siapa sangka, jika pemanis buatan ternyata dapat menyebabkan bahaya untuk kesehatan.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: PSBB Tangerang Selatan Diperpanjang, Pemkot: Terapkan Protokol Kesehatan

Seperti yang dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 7 bahaya pemanis buatan untuk kesehatan, diantaranya:

1. Tingkatkan Risiko Kanker

Sebelumnya pernah ada perdebatan yang mengklaim bahwa pemanis buatan dapat menyebabkan kanker. Faktanya, konsumsi pemanis buatan yang masih dalam tahap wajar ditemukan tidak dapat menyebabkan kanker.

Namun, salah satu jenis pemanis buatan yang bernama cyclamate ditemukan dapat memicu kanker kandung kemih pada tikus dan karenanya dilarang untuk digunakan di Amerika.

2. Picu Depresi

Penggunaan pemanis buatan dapat menciptakan kondisi serangan panik berlebihan. Akibatnya, jika tak mudah dikendalikan risikonya dapat mengarah pada depresi. Seseorang yang mengalami hal tersebut jelas sering mengalami perubahan suasana hati. Kalau sudah terjadi, pasti dapat mengganggu risiko buruk yang kemudian mengganggu lingkungan sekitar.

Baca Juga: Pasca Acara di Petamburan, Habib Rizieq Tak Muncul Dihadapan Publik, DPP FPI Bocorkan Keberadaannya

Baca Juga: Pandam Jaya: Jangan Coba-coba dan Seenaknya Sendiri Kalau Perlu FPI Bubarkan Saja

3. Tingkatkan Risiko Obesitas

Sama berbahayanya dengan gula, pemanis buatan yang terlalu banyak dikonsumsi bisa membuat tubuhmu kelebihan lemak pada perut dan lingkar pinggangmu. Inilah yang membuatmu berisiko mengalami obesitas. The San Antonio Heart Study melihat perubahan drastis laki-laki dan perempuan yang mengonsumsi pemanis buatan selama 7-8 tahun.

4. Gangguan Ginjal

Pemanis buatan merupakan zat yang tercipta dari rangkaian berbagai senyawa kimia yang diolah dengan teknik tertentu untuk menghasilkan rasa manis. Ketika kita mengkonsumsinya, secara tidak langsung membuat ginjal harus bekerja ekstra untuk dapat memprosesnya (oleh karena kandungan zat yang tidak dikenali tubuh yang terdapat di dalam pemanis buatan). Kondisi ini sangat tidak baik terutama bagi mereka yang senang mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, terlebih jika jarang meminum air putih. Oleh sebab kerja ekstra yang

5. Sindrom metabolisme

Sudah banyak penelitian yang mengaitkan antara konsumsi soda diet dan risiko sindrom metabolisme. Sindrom tersebut memiliki gejala hipertensi, kadar gula tinggi, lemak di pinggang, dan kadar kolesterol tak stabil.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Terbasar Ada di Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Akan Ada Pencegahan Keras

6. Diare

Dalam kondisi tertentu (terutama pada ibu hamil yang memang sedang tidak dalam kondisi tubuh yang baik), mengkonsumsi pemanis buatan selama masa kehamilan bisa menyebabkan terjadinya diare. Dalam kondisi parah, diare yang terjadi pada ibu tentu akan berdampak pula pada janin yang dikandung karena ibu yang diare cenderung kekurangan cairan sehingga janin pun akan terkena dampaknya juga.

7. Risiko Kecacatan Pada Janin

Sama halnya dengan bahaya MSG dan bahaya cuka bagi ibu hamil, Dalam beberapa penelitian yang dilakukan para ahli, disebutkan bahwa mengkonsumsi pemanis buatan Sakarin selama masa kehamilan berisiko menyebabkan bayi terlahir dalam keadaan cacat.

Semoga bermanfaat.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah