Musik yang Dibolehkan dan Tidak Menurut Rasulullah SAW, Ini Penjelasan Lengkapnya

- 23 Desember 2020, 14:35 WIB
ILUSTRASI musik
ILUSTRASI musik /Pexels/ (Mateusz Dach)

Disisi Aisyah terdapat dua orang budak perempuan yang bersenandung, senandung nya bercerita tentang peristiwa pembantaian kaum Anshar pada saat perang Bu'ats.

 Baca Juga: 5 Zodiak Ini Dianggap Paling Manja dan Selalu Minta Diberi Perhatian Lebih, Anda Termasuk Gak?

Aisyah mengatakan bahwa budak itu tidak terlalu pintar bersenandung.

Abu bakar Ash-Shiddiq berkata, Seruling-seruling setan ada di rumah Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah SAW saat itu bersabda: "Abu bakar, tiap kaum itu punya hari raya, dan sekarang ini adalah hari raya kita." (HR. Bukhari).

Mengenai musik Rasulullah SAW juga pernah mempertanyakan ketiadaan musik disebuah acara pernikahan.

Dari Aisyah r.a suatu ketika, Nabi menikahkan salah satu seorang saudarinya dengan pemuda dari kalangan Anshar. Lalu Nabi bersabda kepada Aisyah: "Wahai Aisyah, tidak adakah kalian mempunyai hiburan (nyanyian). Sesungguhnya orang-orang Anshar menyukai hiburan (nyanyian)." (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW pun pernah mendengar nyanyian karena seseorang yang telah bernazar.

 Baca Juga: Bisa Picu Resiko Penyakit Jantung, Inilah 4 Dampak Buruk Rebahan bagi Kesehatan

Diceritakan suatu hari Rasulullah SAW pulang setelah berperang. Lalu datang salah seorang budak perempuan dan mengatakan telah bernazar jika Nabi pulang dengan selamat maka dia akan memukul duff di depan Nabi dan bernyanyi.

Nabi bersabda: "Kalau memang begitu ya lakukanlah, tapi jika tidak (bernazar), jangan." (HR. Tirmidzi).

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah