Benarkah Kita Dilarang Menutup Telinga Saat Petir dan Guruh Datang, Simak Penjelasannya

- 9 November 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan /Freepik

Hal ini menyerupai sekelompok manusia yang tengah berjalan di atas tanah tandus lalu datang hujan deras yang menyirami mereka dan dibarengi dengan kegelapan di atas mereka disertai sambaran guruh dan kilatan cahaya terang dan suara guruh yang sangat keras.

Hal ini mereka meletakkan jari-jari mereka ke lubang telinga mereka akibat saking mencekamnya suasana karena mereka takut mati.

Baca Juga: Begini Cara Atasi Masalah Rekening Biar Dapat Dana BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan

Baca Juga: Siap-siap BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Akan Ditransfer, Tapi 5 Rekening Ini Tak Akan Cair

Allah SWT meliputi orang-orang kafir dan mereka tidak akan lolos dari nya dan tidak bisa melakukan sesuatu pun yang menghindari siksaannya.

Lantas, apakah kita tidak boleh menutup telinga saat mendengar suara petir, karena diibaratkan seperti orang munafik?

Sebenarnya, ayat 19 dari surat Al-Baqarah ini merupakan bagian dari perumpamaan terhadap golongan munafik yang bermula dari ayat 8:

“Di antara manusia ada yang mengatakan: ‘Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman,” (QS. Al-Baqarah: 8).
Allah mengumpamakan orang-orang yang munafik, yang tidak tahan mendengar ayat-ayat yang mengandung peringatan, seperti orang-orang yang berada dalam situasi hujan lebat, gelap-gulita.

Sesekali terdengar guruh dan terlihat kilat menyambar, mereka pun menyumbat telinga mereka dengan jemari mereka dari ledakan petir karena takut mati.

Baca Juga: Ternyata Tak Semua Siswa Bisa Ikut Asesmen Nasional 2021, Berikut Kriterianya

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah