Ternyata Malaikat Jibril Miliki Kuda yang Membantu Muslim saat Perang Badar, Simak Penjelasannya

- 12 November 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi kuda./
Ilustrasi kuda./ /Pexels


MANTRA SUKABUMI – Alkisah, Dulu pada saat perang badar, malaikat jibril dan kudanya yang bernama Haizum turun untuk membantu pasukan muslim.

Perang badar sendiri dikenal sebagai perang antara hidup dan matinya kaum Muslimin, sebab, jika pasukan Rasulullah SAW kalah, maka islam akan mati dan tidak lagi mampu menyebarkan syiarnya.

Namun, jika menang, hasil pertempuran ini akan menjadi motivasi yang besar dan akan terus bangkit untuk menyebar ajaran Rasulullah SAW di Makkah, Madinah dan seluruh dunia.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Baru Saja Sampai di Indonesia, Habib Rizieq Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Apa Alasannya?

Ditengah perang antara 300 umat islam dan 1.000 orang kafir ini, Rasulullah SAW berdoa hingga bercucur air mata untuk meminta bantuan Allah SWT.

Kemudian Allah SWT pun menurunkan bantuannya untuk umat islam. Allah menurunkan rombongan tentara berpakaian hijau yang mana itu adalah Malaikat.
Allah berfirman dalam QS Al-Anfal ayat 9:

اِذۡ تَسۡتَغِيۡثُوۡنَ رَبَّكُمۡ فَاسۡتَجَابَ لَـكُمۡ اَنِّىۡ مُمِدُّكُمۡ بِاَلۡفٍ مِّنَ الۡمَلٰۤٮِٕكَةِ مُرۡدِفِيۡنَ

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (QS Al-Anfal ayat 9).

Baca Juga: 21 Kata-kata Terbaik Hari Ayah Nasional 2020, Cocok Jadi Caption Status di Media Sosial

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Pemberian Tanda Jasa, Asrul Sani: Biasa saja, Kenapa Mesti Diributkan

Rasulullah bersabda "Bergembiralah wahai Abu Bakar, pertolongan Allah telah datang. Ini adalah Jibril yang sedang memegang kendali tunggangannya di atas gulungan-gulungan debu.”

Abdullah bin Abbas menceritakan, “ Tatkala seseorang dari kaum Muslimin dengan semangat mengejar seseorang dari kaum musyrikin yang berada di hadapannya, tiba-tiba dia mendengar pukulan cemeti di atas nya dan suara penunggang kuda yang bertériak 'Majulah wahai Haizum!'

Seketika dia melihat ke arah orang musyrik yang berada di hadapannya tadi, dan didapatinya tersungkur dalam posisi terlentangt, lalu dia melihatnya sedang keadaan hidungnya telah ditindik dan wajahnya telah terbelah seperti kena pukulan cemeti dan seluruhnya menghijau.”

Baca Juga: Ingin Cegah Penyempitan Pembuluh Darah? Ayo Konsumsi 6 Makanan Ini

Karenanya, seorang dari Anshar tadi datang kepada Rasul untuk menceritakan tentang hal itu. Maka, beliau pun berkata, “benar yang engkau katakan, itu adalah sebagian dari bala bantuan dari langit ketiga.”

Abu Daud Al-Maiziniy pun berkata, “Sesungguhnya aku mengikuti orang lak-laki dari kaum musyrikin untuk memenggalnya, namun tiba-tiba kepalanya sudah terlebih dahulu jatuh ketanah sebelum pedangku menebasnya. Maka, sadarlah aku bahwa ada orang lain yang telah membunuhnya.”

Seorang Anshar lantas datang membawa tawanan bernama Al-abbas bin Abdul Muthalib. Al-Abbas berkata, “Demi Allah bukan orang ini yang tadi menawank, tadi aku ditawan oleh seorang laki-laki tinggi yang berwajah tampan dengan menunggang seekor kuda yang gagah. Dan, aku tidak pernah melihat dia di tengah-tengah mereka ini.” **

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x