MANTRA SUKABUMI - Menjelang Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia merayakan ibadah qurban dengan menyembelih hewan seperti sapi, kambing, atau domba.
Selain untuk memenuhi kewajiban agama, daging qurban juga sering dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan.
Agar daging qurban tetap segar dan layak konsumsi dalam jangka waktu yang lama, penyimpanan yang benar sangatlah penting.
Baca Juga: Kalap Makan Daging selama Libur Lebaran 2024, Ini Ramuan Alami Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi
Oleh sebab itu, tips-tips yang baik dan benar dalam menyimpan daging qurban harus diikuti agar daging bisa awet dan tahan lama.
Tips dan Cara Menyimpan Daging Qurban yang Benar
Bersihkan dan Potong Daging dengan Benar
Sebelum menyimpan daging qurban, pastikan untuk membersihkan daging dari kotoran dan darah yang masih menempel.
Cuci daging dengan air bersih dan potong sesuai dengan kebutuhan. Pemotongan daging menjadi ukuran yang lebih kecil akan memudahkan dalam proses penyimpanan dan pemakaian nanti.
Gunakan Kemasan yang Tepat
Simpan daging dalam kemasan yang kedap udara untuk mencegah kontaminasi bakteri dan menjaga kesegaran daging. Anda bisa menggunakan plastik vakum, kantong ziplock, atau wadah kedap udara lainnya. Pastikan untuk mengeluarkan udara sebanyak mungkin dari dalam kemasan sebelum menutupnya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Adha 1444 H Penuh Makna, Untaian Kata Mutiara Sambut Lebaran Qurban
Label dan Tanggal
Jangan lupa untuk memberi label pada setiap kemasan dengan jenis daging dan tanggal penyimpanan. Ini akan memudahkan Anda untuk mengatur dan mengetahui umur simpan daging. Menggunakan daging yang lebih tua terlebih dahulu juga membantu dalam menghindari pemborosan.
Simpan dalam Kulkas atau Freezer
Untuk penyimpanan jangka pendek, daging bisa disimpan di dalam kulkas pada suhu 0-4 derajat Celsius dan bisa bertahan hingga beberapa hari.
Namun, untuk penyimpanan jangka panjang, daging harus disimpan di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celsius atau lebih rendah. Pada suhu ini, daging bisa bertahan hingga beberapa bulan.
Proses Pembekuan yang Cepat
Jika memungkinkan, lakukan proses pembekuan dengan cepat (blast freezing). Pembekuan yang cepat akan membentuk kristal es yang lebih kecil pada daging, sehingga tekstur dan kualitas daging lebih terjaga.
Jika Anda tidak memiliki alat blast freezer, pastikan freezer di rumah Anda sudah diatur pada suhu yang paling rendah.
Hindari Penyimpanan yang Berlebihan
Hindari menyimpan daging qurban dalam jumlah yang terlalu banyak dalam satu wadah. Penyimpanan yang berlebihan dalam satu wadah dapat menyebabkan daging tidak beku secara merata, yang bisa meningkatkan risiko pembusukan pada beberapa bagian daging.
Jangan Membekukan Ulang Daging yang Sudah Dicairkan
Jika daging sudah dicairkan, hindari untuk membekukannya kembali karena ini dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan menurunkan kualitas daging. Cairkan daging sesuai dengan kebutuhan saja.
Cara Mencairkan Daging yang Benar
Saat akan menggunakan daging yang telah disimpan dalam freezer, cairkan daging dengan cara yang aman. Anda bisa mencairkan daging di dalam kulkas, di bawah air mengalir yang dingin, atau menggunakan microwave. Hindari mencairkan daging di suhu ruang karena ini dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.
Masak Daging Hingga Matang Sempurna
Pastikan daging qurban dimasak hingga matang sempurna dengan suhu internal minimal 75 derajat Celsius. Memasak daging hingga matang sempurna dapat membunuh bakteri dan patogen yang mungkin ada pada daging.
Menyimpan daging qurban dengan benar tidak hanya menjaga kualitas dan kesegaran daging, tetapi juga penting untuk kesehatan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati daging qurban dalam kondisi terbaik dan aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama.***