Dua Kali Terdampar di Cipatuguran Pantai Palabuhanratu Kapal Tongkang Belum Dievakuasi, Begini Kata Agen Kapal

21 Februari 2022, 20:05 WIB
Agen kapal buka suara terkait terdamparnya kapal tongkang pengangkut batu bara yang terdapar di Pantai Cipatuguran Palabuhanratu /*/mantrasukabumi.com/

MANTRA SUKABUMI - Sudah hampir 11 hari kapal tongkang pengangkut batu bara terdampar di Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi belum berhasil dievakuasi.

Hal itu membuat dampak abrasi yang terus terjadi sehingga beberapa pohon kelapa roboh dan mengancam tiga rumah warga yang berada di sekitar Pantai Cipatuguran.

Menindaklanjuti hal tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu, melakukan audiensi dengan warga yang terdampak serta pihak agen dari kapal tongkang.

Baca Juga: Pria Pengangguran Curi Handphone di Warungkiara diamankan Polisi

"Iya tadi kembali melakukan mediasi antara warga Cipatuguran dengan Agen Batubara atau Tongkang, Jeti Master (Ip), UPP, dan PLTU berkenaan dengan evakuasi Tongkang terdampar," ujar Camat Palabuhanratu Ali Iskandar kepada mantrasukabumi.com pada Senin 21 Februari 2022.

Kapal tongkang pengangkut batu bara terdampar di Pantai Cipatuguran

Menurut Ali, sudah kurang lebih 17 hari kapal tongkang terdampar di Pantai Cipatuguran, dan telah menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitar pantai salah satunya terjadinya abrasi.

"Kemarin di pertemuan awal langkah sosial itu diberikan, karena pohon kelapa banyak yang tumbang, bangunanpun mulai terancam," jelasnya.

"Mungkin ada hikmahnya kapal tongkang kandas terdampar, agar kemudian joky master itu semakin lebih hati hati," terangnya.

Sementara itu, Ervan ke agenan kapal Tongkang PT Bahtera Adiguna bagian operasional, mengatakan untuk tongkang kandas, merupakan yang kedua kalinya, dan sejauh ini memang diakuinya dampak yang ditimbulkan ada di bagian depan dan belakang kapal alami kerusakan.

"Kita sudah komunikasikan dengan pihak pemilik kapal agar ada nanti semacam bantuan sosial atau ganti, untuk warga yang terdampak, seperti abrasi," ungkapnya.

Baca Juga: Tabrakan Adu Banteng Dua Motor di Jalan Citepus Palabuhanratu Sukabumi, Korban Alami Syok

"Adapun penanganan sendiri kita sejak kapal kandas sampai hari ini tetap melakukan penarikan, beberapa kapal," sambungnya.

Adapun untuk penanganan abrasi, lanjut Ervan setelah kapal yang kandas bisa tarik ke tengah laut, saat ini masih dilakukan pendataan dengan warga untuk menentukan pergantian seperti apa.

"Ini sudah sebelas hari kapal kandas mulai dari tanggal 10 Februari 2022 lalu sampai hari ini," tegasnya.

"Tuntutan warga yang terdampak, dari yang kita dengar, kita lagi pendataan pohon kelapa yang roboh, pergantian seperti apa nanti dibicarakan dengan warga, tindakan apa yang harus diantisipasi," tandasnya.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler