Tanggapi Rencana Pemberlakuan Pajak Sembako, Perwapas Palabuhanratu Keberatan: saat ini Kondisi Ekonomi Lemah

- 11 Juni 2021, 20:47 WIB
Tanggapi Rencana Pemberlakuan Pajak Sembako, Perwapas Palabuhanratu Keberatan: saat ini Kondisi Ekonomi Lemah
Tanggapi Rencana Pemberlakuan Pajak Sembako, Perwapas Palabuhanratu Keberatan: saat ini Kondisi Ekonomi Lemah /mantrasukabumi.com

MANTRA SUKABUMI - Ketua Persatuan Warga Pasar (Perwapas) Palabuhanratu, Maidin menyatakan sangat keberatan dengan rencana pemberlakuan pajak pada sembako.

Seperti yang diketahui, mencuat kabar bahwa pemerintah berencana akan menerapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap sembilan bahan pokok (sembako).

Menurut Maidin, dirinya merasa keberatan dengan rencana pemberlakuan PPN pada sembako tersebut karena saat ini kondisi ekonomi masyarakat sedang melemah.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Mahar Nikah Rizky Billar untuk Lesti Kejora Bikin Irfan Hakim Tercengang: Masya Allah

"Ramai wacana pemerintah menerapkan pajak sembako. Kami sebagai ketua pasar semi modern Palabuhanratu sangat keberatan," ujar Maidin, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari informasi yang diterima pada Jumat, 11 Juni 2021.

harga sembako di pasar palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
harga sembako di pasar palabuhanratu Kabupaten Sukabumi mantrasukabumi.com


"Hal itu karena saat ini kondisi perekonomian sangat lemah. Walaupun pemerintah memberikan bantuan UMKM, tapi kan tidak semua warga mendapatkan bantuan tersebut," sambungnya.

Maka dari itu, Maidin berharap pemerintah segera mengkaji ulang akan rencana pemberlakuan PPN pada sembako tersebut.

Dirinya juga meminta agar pemerintah berfokus memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus melanda hingga kini.

Baca Juga: HRS Tuding Putra Hendropriyono Terlibat Kasus Penembakan Laskar FPI, Muannas: itu Fitnah Tempuh Jalur Hukum

 "Harapan saya seharusnya perekonomian dulu dipulihkan, karena sejauh ini di pasar Palabuhanratu khususnya sangat lemah (perekonomian) itu berdasar pantauan,” katanya.

“Saya setiap hari keliling dan ngobrol sama pemilik kios hampir semua mengeluh dan sepi pengunjung," tambahnya.

Maidin juga mengatakan jika sebagai salah satu pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPD APPSI) Kabupaten Sukabumi, dirinya turut menolak rencana pemberlakuan PPN pada sembako.

“Sepakat menolak rencana pemerintah menerapkan pajak sembako, karena daya beli masyarakat saat ini sangat lemah," tandasnya.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah