Sementara itu, Ervan ke agenan kapal Tongkang PT Bahtera Adiguna bagian operasional, mengatakan untuk tongkang kandas, merupakan yang kedua kalinya, dan sejauh ini memang diakuinya dampak yang ditimbulkan ada di bagian depan dan belakang kapal alami kerusakan.
"Kita sudah komunikasikan dengan pihak pemilik kapal agar ada nanti semacam bantuan sosial atau ganti, untuk warga yang terdampak, seperti abrasi," ungkapnya.
Baca Juga: Tabrakan Adu Banteng Dua Motor di Jalan Citepus Palabuhanratu Sukabumi, Korban Alami Syok
"Adapun penanganan sendiri kita sejak kapal kandas sampai hari ini tetap melakukan penarikan, beberapa kapal," sambungnya.
Adapun untuk penanganan abrasi, lanjut Ervan setelah kapal yang kandas bisa tarik ke tengah laut, saat ini masih dilakukan pendataan dengan warga untuk menentukan pergantian seperti apa.
"Ini sudah sebelas hari kapal kandas mulai dari tanggal 10 Februari 2022 lalu sampai hari ini," tegasnya.
"Tuntutan warga yang terdampak, dari yang kita dengar, kita lagi pendataan pohon kelapa yang roboh, pergantian seperti apa nanti dibicarakan dengan warga, tindakan apa yang harus diantisipasi," tandasnya.***