Tinjau Bekas Lahan Pertambangan di Sukabumi, Ridwan Kamil akan Sulap Jadi Kawasan Wisata Kekinian

- 27 Juli 2020, 06:20 WIB
Kawasan Tambang
Kawasan Tambang /Galuh.id

MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau bekas pertambangan pasir di Desa Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat 24 Juli 2020.

Rencananya, Ridwan Kamil akan mengolah bekas pertambangan tersebut menjadi lokasi wisata yang kekinian dengan tema Planet Mars.

Pertambangan pasir silika milik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) itu sudah tidak beroperasi sehingga akan dialih fungsikan dan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata dan pengembangan agrikultur.

Baca Juga: Waspada, Ribuan Hewan Kurban Tak Layak Jual

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Punggung Sebelah Kiri yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Skoliosis

Luas wilayah bekas pertambangan tersebut seluas 85 hektare saat ini daerah tersebut mulai produktif dengan vegetasi dan pepohonan lebat.

Meskipun masih ada sebagian kecil bebatuan sisa tambang yang dibiarkan rencanya untuk keperluan penelitian.

"Ini bisa jadi sebuah percontohan, sejak tahun 2010 sampai sekarang kita bisa lihat sebelum dan sesudahnya. Dulunya penuh bebatuan seperti di planet mars, tadi saya putar-putar sudah tidak keliatan hanya sekian persen ada bekas pertambangannya memang sengaja dibiarkan untuk penelitian," kata Kang Emil, seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari laman jabarprov.go.id pada Senin, 27 Juli 2020.

Lebih lanjut Kang Emil menekankan, pemanfaatan lahan bekas tambang harus memiliki tiga nilai yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Lampaui Pendapatan Baim dan Raffi Ahmad, Gadis Desa ini Raup Rp72 Miliar Sebagai Youtuber

Baca Juga: Wow Masjid Istiqlal Semakin Megah Setelah Direnovasi dengan Anggaran Rp 475 Miliar

"Saya titip bahwa harus punya tiga nilai, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. Kalau hanya lingkungan sosial saja tapi ekonominya tidak ada, tidak akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

PT SBI diminta segera mungkin untuk mempresentasikan rencana pengembangan lahan bekas tambang lengkap dengan proyeksi bisnisnya.

Kang Emil yakin bahwa kawasan ini akan menjadi percontohan pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi berdaya guna dan ramah lingkunga.

"Saya minta tahun ini dipresentasikan rencana membuat kawasan ini punya nilai tambah untuk masyarakat setempat. Apakah pariwisata atau pertanian yang tangguh dari disrupsi Covid- 19 dan bernilai ekonomi seperti jahe merah. Kalau berhasil ini akan menjadi contoh terbaik dari sebelumnya area tambang menjadi lebih berdaya guna dan ramah lingkungan," terangnya.

Baca Juga: Korut Umumkan Situasi Darurat Usai Laporkan Dugaan Kasus Virus Corona Pertama

Baca Juga: Dalil Mengenai Hukum Menyembelih Hewan Kurban, Simak Penjelasannya

Dalam perencanaannya mengolah lahan bekas tambang menjadi kawasan wisata, Gubenur Jawa Barat itu akan mempertemukan PT SBI dengan stakeholders lain yang lebih paham.

Menurutnya, pemanfaatan kawasan tidak bisa dikerjakan hanya satu pihak saja sehingga harus menggandeng pihak yang lebih berpengalaman.

"Nanti saya akan carikan orang-orang yang paham dalam mengelola ekonomi pariwisata berskala besar. Jadi saya sarankan jangan dikelola sendiri tapi mengajak berpartner," tuturnya.

Agar lebih produktif kawasan tersebut Pemda Jabar akan meneliti produk pertanian yang cocok untuk ditanam dilahan tersebut guna memiliki nilai ekonomi tinggi di pasaran.

Baca Juga: Benarkah Thermo Gun Bahaya Bagi Kesehatan, Simak Penjelasan Badan Standar Nasional

Baca Juga: Kasus Covid-19 di DKI Meningkat, Anies: Kalau Ingin Kurangi Kasus, Hentikan Saja Test

"Kita akan teliti produk pertanian apa yang laku di pasaran apakah jahe merah tapi apakah cocok dengan ketinggian dan tanah di sini nanti akan kita teliti, sehingga nanti masyarakat sekitar bisa turut berpartisipasi," tutupnya.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x