Satpolairud Palabuhanratu mencatat kerusakan signifikan, di pantai Ujung Genteng 100 perahu rusak dan 30 bangunan dan gudang nelayan juga mengalami kerusakan.
Sedangkan di wilayah Palabuhanratu, Batu Bintang, Cipatuguran 5 kafe dan 15 warung yang terdampak.
Sementara di pantai Citepus Istana presiden hingga pantai Citepus muara sebanyak sekitar 30 warung terdampak rusak berat, di pantai kebon kalapa sampai pantai Citepus Istiqomah sebanyak 66 unit warung dan sejumlah rumah warga juga mengalami rusak.
"di momen bulan suci ini mari kita berdoa bermunajat kepada Allah SWT supaya kita semua senantiasa berada dalam perlindungan Allah SWT", tambah Camat Palabuhanratu, yang baru menjabat 1 minggu ini.
Cuaca ekstrem, seperti angin kencang, hujan deras, atau badai, dapat memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai.
Salah satu dampak yang sering terjadi adalah peningkatan potensi air laut pasang. Ketika cuaca ekstrem terjadi, gelombang laut dapat meningkat secara tiba-tiba dan mencapai ketinggian yang tidak biasa.
Hal ini dapat menyebabkan banjir, abrasi pantai, kerusakan infrastruktur, bahkan mengancam keselamatan jiwa.
Dalam menghadapi potensi air laut pasang yang meningkat, masyarakat pesisir pantai perlu meningkatkan kewaspadaan.
Mereka harus waspada terhadap perubahan kondisi cuaca dan pemantauan tinggi gelombang laut.