Edhy Prabowo Ternyata Pernah Serukan Perang Lawan Korupsi! Begini Isi Pernyataannya

26 November 2020, 16:05 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo berada di mobil tahanan KPK seusai dilakukan pemeriksaan di gedung KPK. Gerindra belum memutuskan sikap dan akan menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menentukan siapa pengganti Edhy Prabowo. /Antaranews/Aditya Pradana/

 

 

MANTRA SUKABUMI – Edhy Prabowo ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus suap benih lobster.

Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, pada hari Rabu, 25 November 2020. Saat itu, dirinya baru saja tiba di Indonesia usai melakukan kunjungan ke Honolulu, Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat.

Namun, tidak banyak yang tahu ternyata Edhy Prabowo pernah menyerukan seruan antikorupsi. Hal tersebut diserukan oleh Edhy Prabowo pada Hari Antikorupsi Sedunia 2019, yakni tanggal 9 Desember 2019.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Baca Juga: Buruan Cek NIK KTP Anda untuk Dapatkan Dana APB Rp1 Juta dari Pemerintah! Simak Caranya

Seruan itu disampaikan oleh Edhy Prabowo dalam sebuah cuitan yang dikirim di tanggal tersebut. Menurutnya, korupsi merupakan musuh utama dalam pemerintahan yang harus diperangi.

Dalam cuitan itu, Edhy Prabowo juga mengajak supaya Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun komitmen menjadi birokrat yang bersih dan melayani.\

“Korupsi adalah musuh utama yang harus kita perangi. Bersama-sama membangun komitmen KKP menjadi birokrat yang bersih dan melayani untuk mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera. Selamat Hari Antikorupsi Sedunia!” ujar Edhy Prabowo dalam cuitan yang diposting 9 Desember 2019, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun @Edhy_Prabowo pada Kamis, 26 November 2020.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Diangkat jadi Menteri KKP Sementara, Rocky Gerung Berikan Pendapat Ini

Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap benih lobster oleh KPK, Edhy Prabowo menyatakan dirinya mengundurkan diri dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Baca Juga: Memanas, Setelah Edhy Prabowo Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK, Fadli Zon Soroti Politisi PDIP

"Saya akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum dan juga nanti akan mengundurkan diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri, dan saya yakin prosesnya sudah berjalan," ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News pada Kamis, 26 November 2020.

"Saya akan bertanggung jawab penuh saya akan hadapi dengan jiwa besar," ujar Edhy Prabowo.

Dirinya kemudian meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat atas perbuatannya tersebut.

"Saya minta maaf ke ibu saya, saya yakin beliau menonton ini dan dalam usianya yang sudah sepuh ini saya yakin beliau tetap kuat. Saya juga minta maaf ke masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati," lanjut Edhy.

Baca Juga: Beredar Video Maruf Amin Sebut Ahok Sumber Konflik, Ferdinand: Sudah Jangan Diingat

Dirinya juga mengaku tidak melakukan pencitraan di depan umum dan akan membeberkan apa yang terjadi seluruhnya.
 
"Ini adalah kecelakaan yang terjadi. Saya akan tanggung jawab semua dan saya akan membeberkan apa yang saya lakukan. Ini tanggung jawab penuh saya dunia dan akhirat. Saya akan menjalani pemeriksaan ini, Insya Allah, mohon doa kepada teman-teman, saya minta maaf ke keluarga besar partai," ujar Edhy.** 

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler