Heboh, Mantan Pemred Majalah Playboy Klaim Punya Rekaman Wawancara Habib Rizieq Shihab

21 Desember 2020, 13:05 WIB
Tangkapan Layar bukti wawancara dengan Habib Rizieq /@Erwin Arnada /@Erwin Arnada

MANTRA SUKABUMI - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali menjadi sorotan setelah kepulangannya dari Arab Saudi.

Ia kini bahkan ditahan di Polda Metro Jaya atas kasus kerumunan pernikahan putrinya serta dugaan penghasutan.

Yang menghebohkan, kabar terbaru datang dari mantan pemred majalah Playboy, Erwin Arnada yang mengaku memiliki rekaman wawancara Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: SBY Buka Suara Lagi, Sebut Negara Inggris dan Sesuatu Hal yang Sangat Mematikan Telan Korban Jiwa

Baca Juga: Mengejutkan, Yusril Ihza Mahendra Tiba-tiba Pertanyakan Hal Ini Kepada Dirjen Bea Cukai, Ada Apa?

Hal itu disampaikan oleh Erwin melalui akun Twitter miliknya. Ia menyebut rekaman wawancara tahun 2006 tersebut sebagai senjata rahasia.

Erwin juga mengatakan wawancara tersebut belum pernah dipublikasikan hingga saat ini.

"gw masih punya senjata rahasia nih . playboy indonesia wawancara rijik , awal 2006 . unpublished ! padahal rencana buat edisi perdana april 2006," tulis Erwin dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 21 Desember 2020.

"krn berbagai pertimbangan , akhirnya gw putuskan pramoedya ananta toer sebagai “playboy interview “ edisi perdana," lanjutnya.

Hanya saja Erwin mengaku masih kesulitan transfer rekaman dari kaset ke digital.

Baca Juga: Menantu Gus Mus Ulil Abshar Abdalla Meminta PDIP Dihukum Seperti Partai Demokrat Dulu

Baca Juga: Kedubes Jerman Bicara HAM, Hidaya Nur Wahid : Bukan Campur Tangan Urusan Dalam Negeri, Mengingatkan

"ternyata susah juga nih transfer dari kaset ke digital. butuh player utk putar kaset ini . anak radio mungkin bisa bantu ya? pernah transkrip thn 2008 tapi filenya hilang," harapnya.

Sebelumnya, Erwin juga mengomentari postingan salah satu pengguna akun Twitter @mochamadarip yang menyebut peristiwa kekerasan dan teror FPI.

Tangkapan layar cuitan @Erwin Arnada

"Berikut beberapa perisitiwa aksi, kekerasan dan teror FPI yang layak di ingat sebagai bahan renungan dan telaah betapa bahayanya organisasi ini bagi kebhinekaan," tulisnya.

Baca Juga: Ruhut Sitompul: Presiden Jokowi Tak Akan Perpanjang Jabatan Jenderal Idham Azis Sebagai Kapolri

Menanggapi hal itu, Erwin lalu menjawab bahwa peristiwa yang disebutkan belum lengkap.

"kurang lengkap ah . kontra playboy indonesia magazine 2006-2007 gak ada. padahal demo 500 orang tiap jumat selama 1 thn. pake ngancurin kantor majalah dan satu bank kantor percetakan. berujung ke pengadilan pulak," tegasnya.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler