Mantan Kepala BIN Hendropriyono Sebut 2 Organisasi Dokter yang Menyesatkan Tentang Covid-19

26 Desember 2020, 10:20 WIB
Mantan Kepala BIN Hendropriyono Sebut 2 Organisasi Dokter yang Menyesatkan Tentang Covid-19 /Instagram @am.hendropriyono/.*/Instagram @am.hendropriyono

MANTRA SUKABUMI - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM. Hendropriyono menyebut 2 organisasi dokter yang memberikan informasi menyesatkan tentang Covid-19.

Hendropriyono lantas mengingatkan masyarakat tentang penyesatan bahaya Covid-19 yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini.

Menurut Hendropriyono, informasi yang disebar tersebut dapat mengakibatkan masyarakat lengah dari bahaya Covid-19 yang masih melanda.

Baca Juga: Tips untuk Hadirkan Suasana Natal di Rumah

Baca Juga: Mantan Kepala BIN Tiba-tiba Ingatkan Masyarakat Penyesatan Covid-19 oleh Organisasi Dokter, Ada Apa?

Hal itu disampaikan Hendropriyono melalui akun Twitteriliknya menanggapi maraknya informasi yang beredar di media sosial.

"Masyarakat mhn waspada thd penyesatan, yg diviralkan melalui media sosial akhir-akhir ini. Penyesatan tsb bisa mbuat orang lengah, thd pandemi covid19 yg msh merajalela," tulis Hendropriyono dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter miliknya @edo751945 pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Baca Juga: Haikal Hassan Sebut Hasil Tes Negatif: Saya Baru Paham Kejahatan Media dan Penulis

Hendropriyono lantas menyebut 2 organisasi adalah Ärzte für Aufklärung yang didirikan Mei 2020 oleh dr. Heiko Schöning dan World Doctor's Alliance yang didirikan sekitar bulan Juni 2020).

Menurut Hendropriyono keduanya bukan organisasi dokter yg resmi, melainkan dibentuk oleh dokter-dokter yang selalu menyangkal bahaya Covid-19.

"Kelompok ini selau bertentangan dengan semua asosiasi dokter resmi di dunia serta jg WHO, RKI (Robert Koch Institut Jerman) dan lain-lain Badan Internasional ttg epidemi," lanjutnya.

Baca Juga: Baru Menjabat Jadi Menag, Gus Yaqut Berikan Bantuan Sebesar Rp150 Juta untuk Pembangunan Pesantren

Bahkan Hendropriyono menegaskan jika mereka sangat berbahaya, sebab dapat membuat masyarakat makin tak mau berhati-hati dalam hal virus Covid-19.

Hal itu lanjut Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer merupakan bukti jika kemampuan intelektual tidak membuktikan adanya kesehatan mental.

"Hal tsb sama dengan kaum "anarko punk" yg ramai pada dekade 1970 dan orang-orang yg dlm dua dekade terakhir percaya pada teori-teori konspirasi," bebernya.

Baca Juga: Hati-hati Jangan Makan Pisang, Bahayanya Bisa Sebabkan 5 Penyakit Ini pada Tubuh Anda

"Mereka termasuk umat besar dari "The Earth is Flat Movement." Artinya, di dunia ini ada virus yg mnyerang fisik dan ada yg mnyerang mental atau pmikiran manusia," pungkasnya.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler