MANTRA SUKABUMI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebut bahwa daerah Sumatra Utara adalah juara 3 korupsi di Indonesia.
Oleh sebab itu, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Hinca Pandjaitan menanggapi hal tersebut, ia mengatakan bahwa ini adalah bukan prestasi tapi teguran keras.
Tak hanya itu, Hinca Pandjaitan juga mengatakan bahwa ini adalah cambuk yang keras bagi penyelenggara negara di Sumatera Utara.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat, Dewi Tanjung: AHY Gak Usah Lebay Deh
Disampaikan langsung oleh Hinca Panjaitan melalui akun Twitter milik pribadinya @hincapandjaitan pada Jum'at 5 Februari 2021.
"Wah, sungguh teguran keras bagi Sumatera Utara," tulis Hinca Panjaitan, seperti dikutip mantrasikabumi.com dari cuitan akun Twitter @hincapandjaitan pada Jum'at 5 Februari 2021.
Baca Juga: Presiden Akan Lanjutkan PPKM Jilid 2, Satgas Covid-19: PPKM Skala Mikro Mulai 9 Februari 2021
Sekali lagi Hinca Panjaitan mengatakan bahwa kasus tersebut bukanlah prestasi, melainkan rapot merah yang perlu segera di perbaiki.
"Ini bukan prestasi, tapi raport merah yang perlu segera diperbaiki," tulis selanjutnya.
Lebih lanjut, Hinca Pandjaitan meminta agar setiap penjabat negara di Sumatera Utara integritasnya harus dipertebal serta diikuti dengan penyelenggaraan negara yang transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Tanggapi Kabar DKI Jakarta Berlakukan Lockdown, Kemenkes: Informasi Hoaks
"Integritas setiap pejabat negara di Sumatera Utara harus dipertebal, diikuti dengan penyelenggaraan negara yang transparan dan akuntabel," tutupnya.***