Rocky Gerung Sebut Penyebab Terorisme Bukan Agama, Tapi Sakit Hati dan Ketidakadilan

3 April 2021, 11:11 WIB
Rocky Gerung Sebut Penyebab Terorisme Bukan Agama, Tapi Sakit Hati dan Ketidakadilan./ /Youtube Rocky Gerung Official

MANTRA SUKABUMI - Aksi yang dilancarkan oleh para terduga teroris di Indonesia mengundang reaksi dan tanggapan yang beragam dari masyarakat.

Reaksi yang beragam ini ada yang menyimpulkan bahwa aksi terorisme ini sangat erat hubungannya dengan salah satu agama yang ada di Indonesia.

Namun, mantan dosen filsafat ini, Rocky Gerung menjelaskan di dalam akademis tidak ada satu kesimpulan pun yang menyebutkan bahwa agama adalah penyebab dari aksi terorisme.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 3 April 2021: Terungkap, Elsa Pernah Hamil Oleh Roy, Nino Layangkan Surat Perceraian

“Sebetulnya di dunia tidak ada satu kesimpulan yang bisa menjadi referensi untuk menyebutkan bahwa Islam adalah teroris. Bahkan agama yang lain pun bukan dianggap terorisme,” ujar Rocky Gerung, dikutip mantrasukabumi.com, dari kanal Youtube, Sabtu, 3 April 2021.

Rocky menilai bahwa munculnya aksi terorisme ini bukan karena persoalan agama, melainkan adanya masalah sakit hati dan ketidakadilan.

“Terorisme itu adalah semacam sakit hati sosial, bukan sakit hati religius. Di mana tidak ada keadilan di situ tumbuh kekerasan,” ujarnya.

Rocky Gerung juga menyebutkan bahwa teroris merupakan kelompok minoritas, di mana setelah melakukan aksinya dia merasa puas seolah menjadi hero.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Berikut 5 Tips Cegah Anemia pada Anak dan Remaja

“Dan si teroris menganggap bahwa ‘kalau saya melakukan aksi teroris pasti ada kelompok orang yang menganggap saya sebagai Santo’, karena memang dia berpikir bahwa dia menyorakkan suara dari yang marjinal,” ujar pengamat politik ini.

Pengakuan kehebatan itu, kata Rocky Gerung, karena terorisme difasilitasi oleh keadaan ketidakadilan yang kerap diresahkan publik.

“Nggak ada teroris yang bergembira hanya karena bomnya meledak. Dia selalu berharap akan ada orang yang mengelu-elukan dia yaitu mereka yang tertinggal. Nah bagian ini yang mesti kita pelajari,” kata dia secara tegas.

Terkait dengan semua sisi lain dari terorisme itu, lanjut Rocky Gerung, sayangnya sebagian masyarakat bahkan pemerintah tidak mampu melihatnya.

Baca Juga: Sambut Bulan Suci Ramadhan 2021, Berikut Pesan yang Disampaikan Rasulullah SAW

 Baca Juga: Bupati Bandung Barat Terlibat Kasus Korupsi, dr Tirta: Kalau Otaknya Orientasi Uang Tak Peduli Dana Bansos

“Sementara masyarakat kita atau pemerintah nggak pernah mampu melihat dimensi lain dari aksi terorisme itu, yaitu adanya ketidakadilan. Itu yang harus diperhatikan,” ujar Rocky Gerung.

Menurut dia, peristiwa terorisme lebih banyak menimbulkan teka-teki daripada rasa takut. Hal itu lantaran adanya kejanggalan terkait kasus ZA yang dengan mudah bisa lolos masuk ke halaman Mabes Polri.

Kemudian Rocky Gerung mengatakan masyarakat yang sedang berupaya menghalangi aksi teror, kini mulai berubah pandangan karena adanya peristiwa di Mabes Polri.

Rocky menganggap seolah-olah teror yang terjadi di Mabes Polri ini adanya sebuah skenario besar yang dilakukan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler