Gubernur DKI Anies Baswedan Antisipasi Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan 

7 April 2021, 17:54 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan Antisipasi Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan ./ /Instagram/@aniesbaswedan/

 

MANTRA SUKABUMI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan pihaknya akan mengantisipasi inflasi menjelang Ramadhan 1442 Hijriah tentang kebutuhan pokok di Ibu Kota.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam pertemuan Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) bersama Pemprov DKI dan BUMD di Jakarta, Rabu.

"Kita akan antisipasi (inflasi) jelang Ramadhan karena dari tahun ke tahun kita menemukan situasi yang hampir sama," ujarnya.

 Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Memanas, Anggota DPR RI Bela Prof Quraish Shihab, Pendukung Ustaz Yahya Waloni: Ente Bukan Penengah

Tak hanya itu, Anies juga menyiapkan pasokan kebutuhan untuk warga Jakarta dengan harga yang terjangkau.

"Kita harus siapkan agar masyarakat mendapatkan kepastian, khususnya pasokan kebutuhan pokok berjalan lancar, sehingga permintaan terjaga dan harga stabil, serta terjangkau," tuturnya.

Anies memastikan bahwa pasokan jelang Ramadhan aman dengan penilaian apabila pasokan bahan pokok aman, maka permintaan akan terjaga bahkan meningkat, sehingga akan menggerakkan perekonomian.

"Dari paparan Bapak/Ibu, secara kesiapan, kita siap dan stoknya aman. Perlu kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga permintaan (demand) dari konsumsi rumah tangga. Bila konsumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak besar pada rute menuju pemulihan dari pandemi," lanjut anis menambahkan.

Berdasarkan data dari TPID Provinsi DKI Jakarta, tercatat, inflasi Jakarta sebesar 0,06 persen (month to month), atau sebesar 1,11 persen (year on year) pada Maret 2021.

Baca Juga: Buah Bersisik ini Miliki Khasiat Kesehatan Jantung, Meski Rasanya Manis dan Sedikit Pesat

Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar 0,38 persen (year to date) lebih rendah dari periode yang sama 2020 yaitu 0,85 persen (year to date).

"Perbaikan ekonomi DKI Jakarta diperkirakan masih berlanjut pada triwulan I 2021. Beberapa indikator perekonomian menunjukkan perbaikan, di antaranya peningkatan penjualan daring serta otomotif, kenaikan impor barang konsumsi, serta membaiknya indeks keyakinan konsumen dan job vacancy," ucap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Onny Widjanarko.

Sementara itu, dari sisi pengendalian inflasi pangan, TPID Provinsi DKI Jakarta terus memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan di Ibu Kota di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Resveratrol Anggur Dapat Lindungi Tubuh dari Virus dan Infeksi, Berikut 5 Manfaat Buah Anggur

Untuk mendorong efektivitas dan optimalisasi pengendalian harga serta menjaga kecukupan pasokan, BUMD pangan dalam memperluas kerja sama perdagangan antarwilayah menjadi model bisnis utama TPID Provinsi DKI Jakarta.

Ke depan, TPID Provinsi DKI Jakarta akan terus berkomitmen dan konsisten menempuh langkah dan kebijakan konkret dalam menjalankan strategi pengendalian inflasi melalui strategi 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler