Sebanyak 10 WNI Terkonfirmasi Terpapar Varian Baru Covid-19 asal India, ini Wilayah Sebarannya

27 April 2021, 13:56 WIB
Sebanyak 10 WNI Terkonfirmasi Terpapar Varian Baru Covid-19 asal India, ini Wilayah Sebarannya./ /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

MANTRA SUKABUMI - Warga Indonesia patut waspada, karena virus varian baru mutasi Covid-19 B1617 asal India sudah mulai memasuki wilayah Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, sebanyak 10 warga negara Indonesia sudah terkonfirmasi terpapar mutasi baru virus Covid-19 tersebut.

Melalui konferensi pers pada Senin, 26 April 2021, Budi menjelaskan penularan tersebut terjadi melalui transmisi lokal dan juga dari warga negara asing (WNA).

"Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut. 6 diantaranya adalah impor dan 4 diantaranya adalah transmisi lokal," kata Budi sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 26 April 2021.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Muak dengan Kebijakan Pemerintah, dr Tirta: Sekarang Saya Hanya Perioritaskan Keluarga, Teman dan Pegawai Saya

Terkait dengan virus yang masuk dari luar negeri, pemerintah Indonesia sudah menolak kedatangan warga negara asing yang ingin masuk ke Indonesia dan menangguhkan visa sementara.

"Jadi kita sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas, termasuk menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan ke India selama 14 hari terakhir," kata Budi.

Namun, Budi menjelaskan, untuk warga negara Indonesia (WNI) masih tetap diperbolehkan masuk ke Indonesia dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat hingga dikarantina selama 14 hari.

Titik kedatangan juga sudah diatur oleh pemerintah yaitu untuk bandara hanya di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Djuanda, Bandara Kualanamu, dan Bandara Sam Ratulangi. Pelabuhan laut juga hanya di Batam, Tanjung Pinang, dan Dumai.

Baca Juga: Celaka, Varian Covid-19 Baru dari India yang Langsung Tembus Paru-paru Tak Terdeteksi Tes Swan Antigen dan PCR

Untuk transmisi lokal, Budi menjelaskan sebaran orang yang terkonfirmasi terpapar virus mutasi baru tersebut yaitu 2 di Sumatera, 1 di Jawa Barat, dan 1 di Kalimantan Selatan.

"Jadi untuk Provinsi di Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan kita akan sangat hati-hati untuk selalu mengontrol apakah ada mutasi baru tersebut atau tidak," tutur Budi.

Budi menjelaskan, virus mutasi baru Covid-19 B1617 tersebut yang menyebabkan adanya gelombang ketiga tsunami Covid-19 yang terjadi di India.

Padahal sebelumnya, India sempat mengalammi penurunan kasus yang signifikan yaitu sekitar 5000 kasus perhari, namun kini sudah naik ratusan kali lipat menjadi 349 ribu kasus perhari.

Baca Juga: Dari Ngawi Anies Baswedan Nostalgia ke Desa Tegalsari Ponorogo: Inilah Cikal Bakal Pondok Pesantren

Menurut Menkes Budi, hal tersebut karena India merasa jumlah kasusnya sudah turun dan vaksinasi di India cepat sekali, sehingga mereka menjadi lengah dan tidak waspada. ***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler