Ricuh, Petugas Satpol PP dan Pedagang Kaki Lima di Tanah Abang Terlibat Bentrok

2 Mei 2021, 20:05 WIB
Ricuh, Petugas Satpol PP dan Pedagang Kaki Lima di Tanah Abang Terlibat Bentrok./* /Dok Humas Jabar

MANTRA SUKABUMI - Terjadi bentrokan antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan pedagang kaki lima di tanah abang pada Minggu, 2 Mei 2021 siang.

Bentrokan yang terjadi di bawah Jembatan Multiguna Tanah Abang tersebut diawali karena pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar sehingga dianggap mengganggu pejalan kaki.

Menurut keterangan petugas Satpol PP, awalnya petugas sudah menghimbau kepada para pedagang untuk segera memindahkan barang dagangannya namun pedagang tak mengindahkan himbauan tersebut.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: PNS Tuntut Jokowi Soal Gaji 13 Tanpa Tukin, Ferdinand: PNS Kerjanya Apa, Saya Berani Hitung-hitungan

Petugas gabungan akhirnya terpancing emosi sehingga bentrokan dengan pedagang kaki lima di Tanah Abang tak terhindarkan.

"Jangan ada keributan bang, jangan bang" ujar salah seorang warga sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah oleh akun Instagram @warungjurnalis pada Minggu, 2 Mei 2021.

Dalam video tersebut, terlihat petugas Satpol PP dan pedagang kaki lima terlibat aksi tarik menarik barang dagangan yang cukup alot.

Aksi tarik menarik tersebut disebabkan oleh pedagang kaki lima yang tidak terima barang dagangannya dibawa oleh petugas.

Baca Juga: Bahaya, Jangan Sepelekan! Ternyata Sering Kentut Jadi Tanda Tubuh Anda Terserang Penyakit Serius ini

Beberapa pedagang juga terlihat digiring secara paksa oleh petugas Satpol PP yang memakai rompi oranye tersebut.

Namun kerusuhan tersebut tidak berlangsung lama setelah petugas TNI-Polri datang melerai kedua belah pihak.

"Bapak-bapak ibu-ibu, mohon segera dipindahkan karena kaki lima bukan buat dagang," ujar salah satu petugas Provost.

Kerusuhan pun mereda dan petugas Satpol PP membubarkan pedagang tersebut secara damai.

Baca Juga: Apresiasi Deklarasi Partai Ummat, Musni Umar: Partainya Harapan Rakyat Indonesia

Adapun beberapa netizen turut menyoroti bentrokan tersebut di kolom komentar.

"Satu sisi jalankan tugas, satu sisi cari nafkah," ujar netizen.

"Boleh berdagang asal jangan menzalimi pengguna jalan, semua ada aturan, bukan pro sana sini tapi tetap menjunjung etika berdagang," tulis netizen yang lain. ***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler