MANTRA SUKABUMI - Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto.
Bambang Wijayanto menduga bahwa Firli Bahuri ada maksud menyingkirkan insan terbaik KPK.
Padahal, menurut Bambang Wijayanto mereka tengah menangani belasan kasus mega korupsi.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah
Beberapa kasus yang sedang diperiksa mereka, mulai dari Bansos, Pimpinan DPR penyidik dan unsur Pimpinan KPK sendiri.
Namun, Ferdinand mengatakan bahwa Bambang Wijayanto hanya omong kosong belaka.
Pasalnya kata Ferdinand, saat ada dugaan korupsi di APBD DKI Jakarta Bambang Wijayanto diam membisu, padahal nilainya triliunan.
"KAU kebanyakan omong bung, dugaan korupsi di APBD DKI Jakarta saja kau diam membisu padahal nilainya Trilliunan," cuit Ferdinand seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 5 Mei 2021.
"Bicaramu mega korupsi, entah yang mana yang kau maksud. Padahal di depan matamu APBD DKI, entah kemana lidahmu kenapa kelu bicara tentang uang yang hilang dari APBD," ujarnya.
Baca Juga: Klaim Positif Hamil, ini Sosok Pria Bule yang Hamili Lucinta Luna
Sebelumnya, Ferdinand juga mengomentari pernyataan Bambang Widjojanto soal insan terbaik KPK.
Menurutnya, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk salah satu syarat jadi ASN di KPK saja tidak lulus.
"Insan terbaik? Wawasan Kebangsaan aja gagal lu bilang terbaik?," kata Ferdinand, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa, 4 Mei 2021.
Ferdinand menertawakan pernyataan mantan pimpinan KPK yang seperti itu. Ia menganggap Bambang sedang melawak.
"Hahahaha knp makin banyak pelawak jaman sekarang?," sambung Ferdinand.
Baca Juga: Sejumlah Warga Ciangkrek Simpenan Sukabumi Keracunan Usai Santap Cue saat Buka Puasa
Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan bahwa Bambang asal bicara dan merasa dirinya sok paling pintar.
"Asal bicara merasa dirinya paling pintar, paling sempurna, paling baik, paling sekolahan," katanya.
Tak hanya itu, Ferdinand menegaskan kepada Bambang bahwa bangsa ini butuh orang yang mencintai negeri.
"Brur, bangsa ini butuh org yang mencintai negerinya dan Pancasila," ujarnya.
Menurut Ferdinand, tidak lulusnya tes wawasan kebangsaan Novel Baswedan artinya tidak layak dan harus diberhentikan.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam di Pegadaian Hari ini Rabu, 5 Mei 2021, Naik Rp7000
"Dengan tidak lolosnya Novel Baswedan dari tes wawasan kebangsaan, artinya dia tidak layak menjadi ASN di negara ini. Kalau sudah tidak layak menjadi ASN, tentunya harus berhenti dari posisinya. Tidak boleh lagi dia bekerja di KPK," pungkasnya.***