MANTRA SUKABUMI - Peneliti Indonesia Corruption Watch atau ICW Donal Fariz mengungkapkan bahwa episode terakhir drama pelemahan Korupsi Pemberantasan Korupsi atau KPK adalah membuang orang-orang yang berintegritas.
Menurut Peneliti ICW Donal Fariz tes wawasan kebangsaan yang diujikan pada pegawai KPK adalah sekedar akal-akalan semata.
Dengan maksud menurut Peneliti ICW agar pegawai yang berintegritas dan idealis tersingkir.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Peneliti ICW Donal Fariz menambahkan bahwa episode terakhir pelemahan KPK, yang dimulai sejak revisi undang-undang KPK.
Dan hal tersebut menurut peneliti ICW Donal Fariz dalang dalam pelemahan KPK adalah orang yang sama.
"Membuang mereka yang berintegritas adalah episode terakhir dalam drama pelemahan KPK yg dimulai sejak revisi UU," ujar Donal Fariz sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @donalfariz pada 6 Mei 2021.
"Dalangnya sama. Sering menunjukkan wajah lain yg seolah bersih dan antikorupsi. Sementara eksekutornya dipakai orang-orang yang ia pilih dalam seleksi," lanjut Donal.
"Setiap tahun pegawai KPK itu dinilai berlapis. Setidaknya yang rutin ada Key Performance Indicator dan penilaian atasan," ujar peneliti ICW.
Baca Juga: Atta Halilintar Bangun Rumah Lama gak Selesai: Banyak yang Kesurupan Tukangnya
"Tes ulang itu hanya akal-akalan untuk membuang target orang tertentu," tutur Donal kemudian.
Donal Fariz mempertanyakan integritas ketua KPK saat ini Firly Bahuri.
"Problemnya apakah kita bisa percaya dengan integritas pimpinan KPK yang sekarang ? Sekedar pengingat mereka pernah bohong soal Harun Masiku di Singapura, bohong tentang surat geledah," jelas Firli.
Ketua KPK saat ini dinilai oleh ICW banyak menimbulkan kontroversi.
"Kemudian berhubungan dengan orang yang sedang disidik sampai terbukti melanggar etik kasus Helikopter," lanjut Donal.
Donal mengatakan Mayoritas pegawai KPK yang tidak diloloskan adalah mereka yang selalu jaga integritas.
Baca Juga: Sinopsis, Daftar Pemain, Link Streaming dan Download Film Mortal Kombat 2021 Sub Indo Kualitas HD
Sementara yang terlibat menentukan malah dipertanyakan integritasnya.
Mereka yang tidak diloloskan punya rekam jejak membongkar kasus besar.
Agamanya beragam. Buzzer lagi-lagi disuruh berdendang untuk mainkan isu agama saja. Pola lama yang sudah terbaca dengan mudah.
Para buzzer itu mereka sedang mengigau bak sedang memperjuang toleransi beragama.
"Padahal ia hanya budak cukong-cukong korup yg takut manakala KPK kuat dan bersih seperti dulu kala," pungkas Donal.***