MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini para tokoh dan elite politik sibuk mempermasalahkan isi dari soal Tes Wawasan Kebangsaan KPK sebagai salah satu syarat ASN yang diduga ada unsur radikalisme di dalamnya.
Dengan adanya hal itu, Gus Nadir dibuatnya jengkel dengan isu radikalisme tersebut hanya untuk melemahkan pemberantasan korupsi di tubuh KPK.
"Yang menjengkelkan itu kita capek-capek ribut melawan kaum radikal demi menjaga NKRI, eh kaum elite malah jualan isu radikalisme untuk melemahkan pemberantasan korupsi. Kan gak nyambung jadinya. Angel we angelll," kata Gus Nadir.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menganggap tudingan atau isu tersebut sudah tidak asing bagi dirinya.
"Ada banyak komentar negatif, dan kalau kita lihat mrk itu dr kelompok yg sama. Wajar, tak usah heran dan tak perlu menganggap komentar mereka," kata Ferdinand, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 6 Mei 2021.
Menurut Ferdinand, yang berkomentar negatif itu adalah kelompok yang sama didasari dengan rasa benci.