Sebut Novel Baswedan Sering Diancam dan Diteror, Febri Diansyah: Kini 75 Pegawai KPK Terancam Dibuang

9 Mei 2021, 04:16 WIB
Febri Diansyah /YouTube Talkshow TV One

MANTRA SUKABUMI - Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah turut berbicara mengenai nasib penyidik senior KPK yakni Novel Baswedan.

Menurut Febri Diansyah upaya menyingkirkan Novel Baswedan sudah sering dilakukan oleh pihak lain.

Diceritakan oleh Febri Diansyah bahwa sebelumnya teror dan serangan sering menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Soal Bipang Ambawang, Natalius Pigai Sindir Pedas Jokowi: Saya Tak akan Nolak jika Diundang Mengkonsumsinya 

Namun Febri Diansyah salut karena Novel Baswedan tetap tegak lurus memberantas tindak pidana korupsi.

"Upaya menyingkirkan Novel Baswedan dari KPK sudah terjadi berulang kali," ujar Febri Diansyah sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @febrydiansyah pada 9 Mei 2021.

"Teror dan serangan juga terjadi berulang kali. Tapi ia tetap tegak lurus memberantas korupsi," ucap mantan Jubir KPK tersebut.

Saat ini menurut Febry dengan alasan test wawasan kebangsaan telah membuat Novel Baswedan dengan pegawai KPK lainnya terancam diberhentikan dari jabatannya.

"Sekarang dengan alasan tes wawasan kebangsaan yang kontroversial, ia dan 74 pegawai terbaik lain terancam dibuang dari KPK," tutur Febri menambahkan.

Baca Juga: Geram Hidung Anaknya Diledek Netizen, Mytha Lestari: Katanya Setan Diikat Pas Ramadhan

Senada engan mantan jubir KPK, hal yang sama diungkapkan oleh Peneliti Indonesia Coruption Watch atau ICW Donal Fariz mempertanyakan integritas ketua KPK saat ini yakni Firli Bahuri.

Menurut Donal Fariz bahwa Ketua KPK yang sekarang menjabat seing menuai kontroversi.

Seperti bohong pada kasus Harun Masiku, tentang surat geledah dan kasus etik helikopter.

Donal Fariz test wawasan kebangsaan yang diujikan pada pegawai KPK adalah sekedar akal-akalan semata.

Dengan maksud agar pegawai yang berintegritas dan idealis tersingkir.

Baca Juga: Usai Dengar Kabar Aurel Hamil, Ashanty Sedih Tak Bisa Rayakan Lebaran Tahun ini bersama Sang Anak

 Donal Fariz menambahkan bahwa episode terakhir pelemahan KPK, yang dimulai sejak revisi undang-undang KPK.

Dan hal tersebut menurut peneliti ICW Donal Fariz dalang dalam pelemahan KPK adalah orang yang sama.

"Problemnya apakah kita bisa percaya dengan integritas pimpinan KPK yang sekarang ? Sekedar pengingat mereka pernah bohong soal Harun Masiku di Singapur, bohong tentang surat geledah," ujar Donal Fariz pada akun Twitternya @donalfariz.

Ketua KPK saat ini dinilai oleh ICW banyak menimbulkan kontroversi.

"Kemudian berhubungan dengan orang yang sedang disidik sampai terbukti melanggar etik kasus Helikopter," lanjut Donal.

Baca Juga: Roket Long March 5B akan Terjun Hari ini ke Bumi, Puing Seberat 18 Ton Bisa Saja Jatuh ke Permukiman Warga

Donal mengatakan Mayoritas pegawai KPK yang tidak diloloskan adalah mereka yang selalu jaga integritas. 

Sementara yang terlibat menentukan malah dipertanyakan integritasnya.

Mereka yang tidak diloloskan punya rekam  jejak membongkar kasus besar.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler