Klarifikasi Ditjen Dukcapil dan BPJS Kesehatan Soal Data 279 Juta Penduduk Indonesia Diduga Diperjualbelikan

22 Mei 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi data bocor. Klarifikasi Ditjen Dukcapil dan BPJS Kesehatan Soal Data 279 Juta Penduduk Indonesia Diduga Diperjualbelikan. /*/Pixabay/B_A/34 images.

MANTRA SUKABUMI -Baru-baru ini jagad media sosial dihebohkan oleh adanya dugaan kebocoran data penduduk Indonesia sejumlah 279 jiwa.

Data penduduk yang bocor itu diperjual-belikan dalam sebuah forum di internet, dan dengan mudah dapat di akses secara gratis tanpa kata sandi khusus.

Dilansir dari kantor berita ANTARA pada Sabtu, 22 Mei 2021, sejumlah instansi yang terkait dan bertanggung jawab atas kerahasiaan data penduduk Indonesia memberikan klarifikasi perihal kebocoran tersebut.

Baca Juga: Temukan Kejanggalan, Novel Baswedan Blak-blakan Bongkar Dalang di Balik Tes Wawasan Kebangsaan KPK

Baca Juga: Saat Manusia Sakaratul Maut akan Datang 7 Godaan dari Iblis Muncul Berbagai Rupa Aneh Salah Satunya

Ditjen Dukcapil Kemendagri salah satunya telah membantah kebocoran data tersebut berasal dari instansinya.

Bantahan dikarenakan struktur data yang beredar di internet berbeda dengan struktur data yang ada di Dukcapil.

Selain Dukcapil, BPJS Kesehatan selaku salah satu pemegang data penduduk Indonesia juga membantah kebocoran berasal dari instansinya.

Hal itu dikarenakan ada perbedaan jumlah data, dimana data peserta BPJS sampai Mei 2021 tercatat sebanyak 222,4 juta jiwa dan bukan 279 juta jiwa sebagaimana diberitakan.

Baca Juga: 4 Amalan agar Terhindar dari Siksa Kubur, Baca Surat Al Mulk Sebelum Tidur Salah Satunya

Data-data yang diduga bocor itu mencakup nomor KTP, foto pribadi, gaji, nomor telepon, alamat tinggal, alamat surel bahkan data orang yang sudah meninggal.

Mengingat data tersebut bisa berbahaya apabila disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, lantas dari manakah data yang bocor itu berasal?

Ditjen Aptika Kominfo masih terus menelusuri dugaan kebocoran data dari 279 juta penduduk Indonesia tersebut.

Kehebohan bocornya data penduduk ini dimulai pada Kamis lalu dari sebuah forum online bernama "Raid Forum".

Baca Juga: BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Kembali untuk Karyawan, Simak Jadwal dan Kriteria Penerimanya

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

Salah satu member forum tersebut dengan akun "Kotz"diduga memperjual belikan data penduduk Indonesia sebanyak 279 juta jiwa.

Dimana disebutkan disana bahwa data 279 juta itu berasal dari data BPJS Kesehatan, disertai sample beberapa data yang bisa diunduh dengan gratis.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler