4 Epicentrum Penularan COVID-19 di Jawa Barat diungkap Ridwan Kamil

26 Maret 2020, 08:43 WIB
Gubernur Jawa Barat menggelar konferensi pers mengenai perkembangan terkini COVID-19 di Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020) /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat.com)

Mantra Sukabumi.com - Perkembangan penularan COVID-19 di Jawa Barat cukup signifikan.

Sesuai data Update di Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) yang terjangkit virus tersebut semakin bertambah.

Penyebarannya hampir ke seluruh wilayah Jawa Barat sehingga pemerintah dan petugas kesehatan serta jajarannya selalu siap siaga dalam penanganannya.

Menanggapi hal tersebut Gubernur Jawa Barat membagi wilayahnya ke dalam 4 klaster.

Baca Juga: Doa Orang Tua pada Anaknya, Doa yang Paling Mustajab diterima Allah

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat.com dari Humas Jabar, 4 kluster tersebut antara lain klaster pertama di Karawang adalah Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Mudah Indonesia (HIPMI) Jabar, klaster kedua seminar Masyarakat Anti Riba di Bogor.

Klaster ketiga yakni seminar Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat di Bogor dan klaster keempat seminar Gereja Bethel Indonesia diLembang, Kabupaten Bandung Barat.

Ridwan Kamil mengarahkan agar masyarakat yang menghadiri keempat kegiatan di klaster tersebut segera melapor ke Dinas Kesehatan yang ada di kabupaten dan kota masing-masing serta melakukan pemeriksaan virus corona di lokasi rujukan pemerintah.

Baca Juga: Orang dengan Golongan Darah Tipe A Memiliki Risiko Tinggi Terkena COVID-9, Simak Faktanya

“Ini semua tujuh kasus positif di Karawang adalah hasil tes mandiri. Jadi kami betul-betul mengambil keputusan yang benar yaitu melakukan tes mandiri yang hasilnya bisa dicek oleh laboratorium kami sendiri,” tuturnya.

Selain itu, mantan Wali Kota Bandung ini menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memiliki daftar warga yang hadir dalam dua seminar di Bogor dan seminar keagamaan di Lembang.

Ridwan Kamil juga mengungkapkan terdapat sekitar 2.000 peserta yang hadir pada seminar keagamaan di Lembang.

Baca Juga: Pandemi Corona, Polsek Cicurug Bubarkan Massa yang Berkerumun

“Kami imbau kepada para peserta seminar GBI di Lembang segera melaporkan juga kepada Dinas Kesehatan setempat untuk segera melakukan rapid test yang sudah siap,” katanya.

Ridwan Kamil menjelaskan 4 kluster tersebut ditemukan setelah melakukan pemeriksaan mandiri yang dilakukan 9 hari lalu.

“Saya sendiri ikut acara yang musyawarah daerah HIPMI iu, saya sudah tes bersama istri dan hasilnya negatif. Tapi saya akan melakukan tes kedua untuk memastikan keamanan dari kami sendiri,” ujarnya.

Selain itu Ridwan Kamil juga turut memastikan kesiapan tes masif yang akan dimulai hari ini.

Baca Juga: Tanah Longsor di Bojong Astana Parungkuda, 1 Rumah Terkena Material Longsor

Tes masif tidak diperuntukan bagi seluruh warga Jawa Barat melainkan hanya 3 kategori masyarakat yang telah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pemprov Jawa Barat membagi masyarakat dalam menggelar tes masif menjadi 3 kategori yakni A, B dan C.

Kategori A merupakan masyarakat dengan risiko penularan virus paling tinggi seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), anggota keluargnya, tetangga sekitar, teman terdekat serta para tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien positif.

Kategori B yakni golongan masyarakat dengan jenis profesi yang mengharuskannya melakukan interaksi sosial dan rawan tertular virus corona.

Kategori C mencakup masyarakat luas dengan keluhan berupa gejala yang mengindikasikan penyakit akibat infeksi virus corona. Namun keluhan tersebut harus disertai keterangan puskesmas atau layanan kesehatan berwenang dan bukan merupakan hasil self diagnose.**

 

Sumber ini diambil dari artikel https://depok.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-09356094/ridwan-kamil-ungkap-4-epicentrum-penyebaran-virus-corona-di-jawa-barat

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler