Pemerintah Indonesia Diminta Lebih Serius Tangani Produk Impor China, Termasuk Vaksin Covid-19

26 Juli 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi vaksin Corona. (AFP) /

MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Indonesia diminta untuk lebih serius dalam hal pengadaan vaksin Merah Putih.

Vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan oleh konsorium LBM Eijkman bersama dengan lembaga litbang nasional lainya membutuhkan dorongan dari pemerintah untuk dapat diproduksi.

Sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto, ia menilai pemerintah harus lebih mengkoordinir terkait pengadaan vaksin dari luar dan memaksimalkan vaksin dalam negeri.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Telah Dilakukan, Sebagai Upaya Mempercepat Izin Edar

Baca Juga: Presiden Jokowi Meminta Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dipercepat, Kusnadi Rusmil Menolak

Pemerintah berencana akan mendatangkan vaksin virus corona dari China belum lama ini, sehingga mendapat tanggapan dari masyarakat luas. 

 

"Meskipun kita sangat membutuhkan vaksin Corona tersebut, tetap saja kita perlu menerapkan azas kehati-hatian. Tetap harus proporsional, profesional dan rasional-obyektif," kata Mulyanto, sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari RRI.co.id di Jakarta, Sabtu 25 Juli 2020.

Menurut Mulyanto, dalam pengadaan vaksin Indonesia jangan sampai bergantung terus pada produk impor sehingga dianggap menjadi pasar bisnis vaksin.

Oleh karena hal tersebut, di berbagai paltform media sosial ramai diperbincangkan terkait kekhawatiran atas keamanan vaksin yang di impor dari China yang rencananya akan melalui uji klinis awal Agustus mendatang. 

Baca Juga: Dinilai Tak Masuk Akal, Tiongkok Tetap 'Ngotot' Klaim 90 Persen Atas Perairan Laut China Selatan

Baca Juga: Inul Daratista Geram, Usai Namanya Digunakan Oleh Oknum Penipuan di Media Sosial

"Jangan ada tipu-tipu ilmiah. Jangan sampai karena tekanan bisnis, obyektifitas riset dimanipulasi," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, calon vaksin covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd. China, telah tiba di Indonesia sebanyak 2.400 sampel.

Calon vaksin Covid-19 tersebut akan melalui tahap uji klinis di laboratorium milik PT Bio Farma (Persero) bersama dengan badan penelitian nasional yang ada di Indonesia.

Dengan didatangkannya ribuan samplel calon vaksin Covid-19 tersebut diharapkan menjadi sebuah peluang untuk produksi vaksin Covid-19 di Indonesia dapat dilakukan awal tahun depan.

Baca Juga: Bertambah 1.868 Kasus Baru, Update Covid-19 di Indonesia per 25 Juli 2020 Capai Angka 97.286 Kasus

Baca Juga: Unik Pakai APD Lengkap, Pasangan Asal Pacitan Ini Nekat Gelar Ijab Kabul Meski Positif Covid-19

Tahapan uji klinis terhadap calon vaksin dari China tersebut akan dilakukan di Indonesia selama kurun waktu 6 bulan.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler