Polisi Gandeng Kominfo Pantau Klinik Aborsi Ilegal Via Online

25 September 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi klinik aborsi ilegal./ /PIXABAY.COM/

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini ramai bicarakan dengan adanya promosi jasa aborsi melalui layanan via online

Penawaran jasa aborsi ini dilakukan oleh sejumlah klinik-klinik aborsi ilegal secara terbuka.

Terkait hal itu, Polda Metro Jaya akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan patroli siber.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Dewa Untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Mengobati Kanker Payudara

“Ke depannya kita koordinasi dengan Kominfo dan cyber crime untuk patroli karena ini sangat terbuka untuk menawarkan aborsi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman PMJ News pada Jumat 25 September 2020.

Menurut Yusri, modus klinik aborsi mempromosikan layanannya secara online sebernarnya bukan modus baru.

"Ini kan bukan model modus operandi yang baru dalam kasus aborsi ilegal ini,” jelasnya.

Baca Juga: Diyakini Sebagai Basis Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah Soroti Pentingnya Peran BUMDes

Baca Juga: Ingin Awet Muda, Ikuti 10 Tips Berikut, Salah Satunya Sering Lakukan Hubungan Intim

Terbaru, klinik aborsi di Jalan Percetakan Negara III, Jakarta Pusat yang berhasil diungkap, mempromosikan kliniknya lewat situs klinikaborsiresmi.com.

Sebulan lalu, lanjut dia, klinik aborsi ilegal di Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat juga mempromosikan layanannya melalui media sosial.

“Kalau yang ini mereka bermain hanya di website mereka sendiri, ada masing-masing perannya,” pungkasnya.

Baca Juga: Target di Tahun 2025, Harga Listrik EBT Harus Kompetitif 

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Daun Harendong Memiliki Berbagai Manfaat, Salah Satunya Mengatasi Racun

Diberitakan sebelumnya, polisi membongkar klinik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara III dan menetapkan 10 orang sebagai tersangka.

Klinik ini beroperasi sejak 2017 dan telah melayani lebih dari 32 ribu pasien. Mereka meraup keuntungan Rp10 miliar.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler