Berikut Daftar Wilayah yang Terparah Menurut Ahli Jika Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa Terjadi

28 September 2020, 12:41 WIB
Potensi Tsunami 20 Meter di Jawa, Tiga Wilayah Dipasang Sistem Peringatan Dini, Banyuwangi Waspada! /BNPB/

MANTRA SUKABUMI - Masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan hasil tim riset ITB terkait kemungkinan terjadi tsunami 20 meter di Selatan Jawa.

Penelitian tersebut diketuai Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro.

Tim riset sendiri beranggotakan Endra Gunawan, Abdul Muhari, Nick Rawlinson, Jim Mori, Nuraini Rahma Hanifa, Susilo, Pepen Supendi, Hasbi A. Shiddiqi, Andri D. Nugraha, dan Hengki E. Putra.

Baca Juga: Waspada, Tsunami Raksasa Ancam Indonesia, Berikut Daerah yang Berpotensi Dilanda Gelombang 20 Meter

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Penelitian tersebut menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan Katalog internasional Seismological Centre (ISC).

Dari hasil riset tersebut terungkap kemungkinan terjadinya tsunami setinggi 12 hingga 20 meter di beberapa wilayah Indonesia karena adanya zona memanjang di antara pantai selatan pulau Jawa dan Palung Jawa.

“Tinggi tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur,” kata Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro.

Sri mengatakan, hasil riset menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan katalog International Seismological Center (ISC) periode April 2009 sampai November 2018, menunjukkan adanya zona memanjang di antara pantai selatan Pulau Jawa dan Palung Jawa yang hanya memiliki sedikit aktivitas kegempaan.

Baca Juga: Hadapi Tsunami 20 Meter, Ketua MPR: Pemda Harus Siap Siaga dan Waspada

“Karena itu kami mengidentifikasinya sebagai seismic gap,” ujar Widyantoro lewat keterangan tertulis, Jumat 18 September 2020

Selain itu, untuk memperkirakan potensi bahaya tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa, tim riset melakukan pemodelan tsunami dengan tiga skenario, yaitu pada segmen Jawa bagian barat, segmen Jawa bagian timur, dan segmen gabungan dari Jawa bagian barat dan timur.

Hasilnya antara lain potensi tsunami yang sangat besar dengan ketinggian maksimum 20.2 meter di dekat pulau-pulau kecil sebelah selatan Banten dan 11.7 meter di Jawa Timur.

"Tinggi tsunami bisa lebih tinggi daripada yang dimodelkan jika terjadi longsoran di dasar laut seperti yang terjadi saat Gempa Palu dengan magnitudo 7,5 pada 2018," bunyi hasil riset itu.

Baca Juga: Viral Gunung Salak Terbelah, BNPB Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai Hal Ini

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyatakan, wilayah geografis Indonesia yang memiliki banyak daerah pertemuan lempeng, membuat potensi tsunami bisa saja terjadi di beberapa wilayah.

Menurut Triyono, terkait adanya potensi tsunami mencapai 20 meter di wilayah selatan Pulau Jawa, hal itu disebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.

Triyono melanjutkan, potensi tsunami itu bisa terjadi di sepanjang daerah pertemuan lempeng tektonik, mulai dari Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara.

"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan Jawa. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar, ya itu bisa berpotensi tsunami," ujarnya pada Jumat, 25 September 2020.

HaloBaca Juga: Heboh Fenomena Halo Matahari Sebagai Tanda Akan Terjadi Bencana, Ini Jawaban BMKG

Triyono menambahkan, potensi tsunami itu tidak hanya bisa terjadi di selatan Pulau Jawa saja, namun banyak wilayah di Indonesia bisa juga terdampak, antara lain di Pantai Sumatera, Selatan Bali, Nusa Tenggara, Utara Papua, Manado, dan Sulawesi Utara.

"jadi tidak hanya di selatan Jawa. Di Maluku itu ada ancaman juga, bahwa ancaman itu ada potensi gempa besar di sana itu betul," tambahnya.

Namun BMKG tetap menghimbau masyarakat untuk tidak cemas dan khawatir, karena berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Untuk itulah masyarakat diminta waspada.**

Editor: Andriana

Sumber: Permenpan RB RRI

Tags

Terkini

Terpopuler