Pangdam Jaya Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq Shihab, Fadli Zon: Apa Urusannya?

20 November 2020, 11:42 WIB
Pangdam Jaya Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Apa Urusannya? /Instagram.com/@fadlizon/.*/Instagram.com/@fadlizon

MANTRA SUKABUMI – Mantan Wakil Ketua DPR RI sekaligus politisi partai Gerindra, Fadli Zon berpendapat bahwa Pangdam Jaya tidak memiliki urusan untuk mencopot baliho.

Hal tersebut berkaitan dengan video viral yang beredar di media sosial Twitter, yang menunjukkan sejumlah anggota berseragam loreng tampak menurunkan baliho Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Pangdam Jaya Mayjen TNI, Dudung Abdurachman pada Jumat, 20 November 2020 membenarkan bahwa pencopotan baliho atau spanduk yang dilakukan oleh oknum berseragam loreng adalah perintah langsung darinya.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Tanggapi Habib yang Lawan Pemerintahan yang Sah, Ulama Lirboyo: Tetap Kita Cintai, jangan Digauli

Fadli Zon, melalui akun media sosial Twitter miliknya @FadliZon, angkat bicara soal fenomena ini. Menurutnya, Pangdam Jaya tidak memiliki kewenangan ataupun urusan dalam mencopot baliho atau spanduk.

“Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI,” tulisnya dalam cuitan seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 20 November 2020.

“Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi ‘dwifungsi ABRI’ imbangi ‘dwifungsi Polisi’,” jelas Fadli.

Sebelumnya, pada cuitan Twitter yang diposting pukul 1:10 WIB, mantan ketua DPR RI ini juga ikut berkomentar mengenai peristiwa pencopotan baliho atau spanduk yang terjadi di Petamburan, Jakarta pusat.

Baca Juga: Intelektual Muhammadiyah Sebut Habib Rizieq Politisasi Agama, TGB: Bagus Karena Ada Nilai Agama

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Bocorkan Chat Anies Baswedan Terkait Acara Habib Rizieq

Menurutnya, hal tersebut telah merusak citra dan nama baik TNI.

“Apa benar video-video ini? Kalau benar apa maksudnya? Jelas merusak nama baik TNI,” tulisnya.
Fadli menambahkan jika peristiwa tersebut bertujuan menakut-nakuti masyarakat, maka hal tersebut harus diusut tuntas.

“Apalagi kalau tujuannya menakut-nakuti rakyat. Harus diusut!”tambah Fadli.

Melalui Twitter-nya, Fadli juga menyindir kinerja pemerintah pusat, yang pemerintah malah terlalu fokus menangani masalah di DKI Jakarta.

Baca Juga: Joe Biden Tegur Donald Trump karena Kurangnya Kerja Sama dalam Vaksin COVID-19

Ia menuliskan, alih-alih bersaing dengan negara-negara lain seperti China, Amerika Serikat, India, serta Rusia, ia mengatakan pemerintah terlalu fokus menangani ‘masalah terirorial’ di Petamburan, Jakarta Pusat.

“Alih-alih bersaing dengan China, AS, India atau Rusia, Pemerintah pusat Republik Indonesia malah bersaing dengan DKI Jakarta. Kini lebih spesifik lagi bersaing dengan lingkungan teritorial Petamburan,” kata Fadli.**

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler